Fakta-Fakta Menarik Dana 9 Miliar untuk Museum SBY Di Pacitan

Ramai jadi perbincangan di media sosial terkait pembangunan Museum SBY-Ani Yudhoyono di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Menurut informasi yang beredar, adanya pembiayaan dana pembangunan museum yang dibantu oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebesar Rp 9 miliar.

Selain itu, ada fakta menarik lainnya seputar Museum SBY di Pacitan.

Bupati Pacitan Indartato memberikan pernyataan tentang maraknya isu tersebut di media sosial.

Bupati Pacitan mengakui bahwa ada alokasi APBD untuk dihibahkan ke Museum SBY-Ani sebesar Rp9 miliar.

"Anggaran tersebut merupakan dana hibah untuk pembangunan Museum dan Galeri SBY-ANI yang akan dibangun di Pacitan". kata Indartato

Indartato menambahkan, Pemerintah Kabupaten Pacitan pernah mengajukan dana bantuan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

"Ceritanya dulu pemerintah daerah (Pacitan) mengusulkan kepada gubernur (Pemprov) untuk memohon dukungan," ucap Indartato

Namun, uang itu tidak masuk ke kantong pribadi SBY. Ia juga mengatakan bahwa uang bantuan hibah itu berasal dari Pemprov Jatim, bukan dari APBD Pacitan.

"Oleh karena itu, Pemprov memberi bantuan. Namanya Bantuan Keuangan Khusus kepada pemerintah daerah untuk pembangunan museumnya Pak SBY," ujar Indartato.

Bendahara Umum Partai Demokrat, Renville Antonio, mengatakan bahwa SBY tidak pernah meminta dana hibah tersebut.

"Yang pertama, Pak SBY tak pernah meminta," ucap Indartato

Pemprov Jawa Timur telah mencairkan dana bantuan keuangan khusus itu pada 9 Desember 2020.

Meski dana senilai Rp 9 miliar sudah dicairkan tetapi Pemprov Jatim, belum menyerahkan ke Yudhoyono Foundation.

Setelah dana itu cair, Pemkab Pacitan memasukkan dana tersebut ke dalam APBD 2021.

Indartato menegaskan, masih ada beberapa administrasi yang perlu diselesaikan sebelum dana itu dikirim.

Museum dan Galeri SBY-ANI dibangun di atas lahan seluas 1,5 hektar di Jalan Lintas Selatan, Kelurahan Ploso, Pacitan. Luas total bangunan museum sekitar 7.500 meter persegi.

Museum SBY rencananya akan selesai pada Maret 2021 dan akan dibuka setahun kemudian. Sebelumnya, peletakan batu pertama dilakukan pada 22 Februari 2020 tahun lalu. Diungkapkan melalui akun Twitter resmi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa @KhofifahIP.

"InsyaAllah museum dan galeri seni sekitar 7.500 meter persegi ini selesai Maret 2021 mendatang & akan dibuka bagi masyarakat umum pada tahun 2022. Mohon do'a semoga lancar sukses," tulis Khofifah, Minggu (18/10/2020)