Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Fajar/Rian Janji ke Tangga Lebih Tinggi

Foto : ANTARA/HO-PBSI

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Dari empat perempat finalis, Indonesia hanya berhasil menempatkan dua wakil di babak semifinal Kejuaraan Dunia BWF 2022. Dua wakil lainnya terhenti dalam laga perempat final di Tokyo, Jepang, Jumat (26/8). Dua wakil yang lolos sama-sama berasal dari sektor ganda putra.

Kedua pasangan itu akan saling berhadapan di babak semifinal, sehingga satu tiket final sudah dipastikan menjadi milik Indonesia. Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan lolos setelah menghentikan perlawanan pasangan MR Arjun/Dhruv Kapila. Pasangan unggulan ketiga yang berjuluk The Daddies itu menang 21-8, 21-14.

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto lolos dengan menyingkirkan Ben Lane/Sean Vendy, asal Inggris. Pasangan unggulan kelima itu mengalahkan lawan unggulan ke-14 dengan skor 31-11, 21-16. "Kami tidak menyangka bisa melangkah sejauh ini, terasa jadi kejutan juga. Tapi kami tetap fokus untuk berikut," ucap Ahsan dalam keterangan resmi PP PBSI.

Laga antara "The Daddies" dan Fajar/Rian akan menjadi pengulangan semifinal Kejuaraan Dunia 2019 yang berlangsung di Basel, Swiss. Saat itu The Daddies mengalahkan juniornya 21-16, 15-21, 21-10 dan akhirnya keluar sebagai juara dunia untuk ketiga kalinya. Namun dari pertemuan terakhir kedua pasangan yang terjadi Juli lalu di babak final Malaysia Masters, Fajar/Rian mengungguli seniornya dengan skor 21-12, 21-19.

"Bertemu Fajar/Rian sudah sering di latihan. Jadi telah tahu kelebihan dan kelemahan masing-masing. Kami akan kasih yang terbaik," ujar Hendra. Di sisi lain, Fajar/Rian bertekad untuk memperbaiki hasil medali dari ajang Kejuaraan Dunia 2019 dengan menjadi juara di Tokyo ini.

Dalam ajang yang sama 2019, ganda putra peringkat lima ini keluar sebagai semifinalis dan harus puas dengan memboyong medali perunggu. "Kami sudah memastikan medali, tapi tidak mau cukup sampai di sini. Kami mau upgrade medali. Kalau bisa sampai paling tinggi. Semoga di setiap pertandingan bisa mengeluarkan permainan terbaik dan menang," ujar Fajar.

"Kami tak mau lengah lagi karena tahun 2019 kami kalah dari Ahsan/Hendra di semifinal. Kami coba tetap fokus, mempersiapkan diri, menjaga kondisi," ungkap Rian. Untuk menghadapi pasangan peringkat ketiga dunia hari Sabtu, Fajar/Rian akan lebih fokus karena persaingan dipastikan ketat. "Setiap pertandingan tetap fokus siapa pun lawannya," ujar Fajar. Mereka berjanji melangkah ke tangga lebih tinggi.

Sayangnya laju Hendra/Ahsan dan Fajar/Rian tak diikuti dua wakil di sektor tunggal putra. Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie sama-sama tersingkir. Anthony Sinisuka Ginting takluk dari unggulan pertama asal Denmark, Viktor Axelsen. Pemain yang jadi unggulan kelima itu kalah 10-21, 10-21. Jonatan Christie, yang menjadi unggulan ketujuh, kalah dari Chou Tien Chen, unggulan keempat asal Taiwan. Jojo takluk dengan skor 21-14, 11-21, dan 20-22

"Puji Tuhan, saya bisa menyelesaikan pertandingan dengan tanpa cedera. Kecewa pastinya, tapi saya tadi sudah melakukan yang terbaik," ujar Jojo. "Kondisi angin cukup kencang di sisi lapangan terakhir. Chou mencoba terus menarik saya ke belakang dan beberapa kali menyusahkan," sambungnya. ben/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top