Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Fajar/Rian Harus Segera Berbenah

Foto : SADIQ ASYRAF/AFP
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pelatih pelatnas ganda putra PBSI, Herry Iman Pierngadi, mengevaluasi capaian anak asuhnya dari tur Asia-Australia. Menurutnya, ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto banyak menyimpan catatan dan harus segera berbenah untuk menghadapi Kejuaraan Dunia di Basel, Swiss.

Ganda putra Indonesia menuntaskan tur Asia-Australia dengan merebut dua gelar kemenangan, dari Indonesia Open dan Japan Open 2019. Dua gelar itu dipersembahkan Marvus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dalam duel dengan sesama wakil Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di dua partai final.

Terciptanya all Indonesian final itu pun semakin mengokohkan kedudukan ganda putra Indonesia dalam persaingan dunia saat ini. Mereka menguasai peringkat top 2 Badminton World Federation (BWF).

"Secara target, evaluasi sebenarnya masuk dua-duanya. Artinya, bisa all Indonesia final di Indonesia Open mungkin karena banyak dibantu tuan rumah dan suporter. Kalau di Jepang kan beda. Kemudian, bisa all Indonesia final lagi di Jepang itu kan hasil baik," kata Herry di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (9/8).

Meski demikian tetap ada catatan untuk pasangan lain yakni, untuk Fajar/Rian dan Wahyu Nayaka/Ade Yusuf yang dinilai Herry. "Walau belum berhasil, tapi kalahnya Wahyu/Ade bisa diterima. Waktu di Jepang juga, saat bertemu Ahsan/Hendra, sebenarnya lawan hampir lewat karena poin gim ketiga 20-22, tapi tetap kalah. Itu yang harus diperhatikan saat poin kristis harus banyak belajar untuk Wahyu/Ade. Ya, itu jadi pekerjaan rumah lah buat mereka," jelas Herry.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top