Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Fadli Ukir Rekor Asia saat Rebut Emas Individual Pursuit Putra

Foto : ANTARA/ADITYA ES WICAKSONO
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA -Pembalap sepeda track Indonesia Imammudin M. Fadli menggunakan "senjata" baru yang mengantarkannya merebut medali emas nomor individual pursuit putra C4-C5 sekaligus memecahkan rekor Asia di kejuaraan Asian Track Championship di Jakarta, Kamis (10/1).

"Saya mempunyai senjata baru yaitu Look R96 yang kastanya jauh dari sepeda terakhir yang saya pakai," ungkap Fadli usai menerima medali emas di Jakarta International Velodrome, Kamis.

Sepeda buatan Prancis itu memiliki rangka yang terbuat dari serat karbon dan didukung dengan teknologi paling terkini dalam balap sepeda track. Dengan sepeda itu, Fadli mampu memperbaiki catatan waktunya dari kisaran waktu 5 menit 3 detik yang dia ciptakan di Asian Para Games 2018 ke angka 4 menit 58,185 detik pada babak kualifikasi Asian Track Championship.

Dengan waktu tersebut Fadli juga memecahkan rekor Asia di nomor individu pursuit putra C4-C5 cabang para-sepeda. "Saya mendapat perbaikan (waktu) terlebih pada saat pemusatan latihan di dua bulan terakhir ini. Ini adalah lanjutan dari Asian Para Games, jadi memang tidak ada jeda," kata Fadli. "Lima detik dalam waktu dua bulan saya rasa saya cukup senang dengan hasil yang dimiliki," kata dia.

M.Fadli keluar sebagai yang tercepat di babak final perebutan medali emas dengan catatan waktu resmi 4 menit 59,601 detik dan setelah difaktorkan menjadi 4 menit 56,965 detik menyingkirkan pebalap sepeda Iran Mahdi Mohammadi di peringkat dua (5:23.920).

Selain menggunakna sepeda baru, M. Fadli kali ini menjalani latihan bersama dua pelatih sekaligus, yaitu pelatih dari PB ISSI dan pelatih dari NPC Para-Sepeda. "Alhamdulillah pada kejuaraan ini saya mendapatkan perbaikan dibandingkan hasil Asian Para Games kemarin karena dua pelatih berkolaborasi," kata Fadli.

Pembalap Indonesia lainnya Sufyan Saori meraih medali perunggu (5:13.951) mengalahkan pebalap Malaysia Zuhairi Ahmad Tarmizi (5:23.920) di final perebutan tempat ketiga.

Sementara itu, pembalap sepeda putri Olga Zabelinskaya bangga dirinya bisa juara di Asian Track Cycling Championship (ACC) 2019 pada penampilan perdananya.

Pembalap asal Uzbekistan itu meraih medali emas di nomor balapan point race usai meraih poin 70 poin (10 lap/sprint) di lintasan trek Velodrome, Rawamangun, Rabu (9/1). Peraih medali perunggu Olimpiade 2012 mengungguli wakil Taiwan Huang Ting Ying dan wakil China Zhang Ying yang masing-masing mengumpulkan 22 dan 15 poin.

"Ini Asian Track Championship pertama saya, saya cukup grogi, karena saya belum pernah berkompetisi di sini. Tapi tak apa-apa, saya bisa menjalani balapan dengan baik. Saya hanya ingin meraih kemenangan dan saya yakin semua menginginkan hal yang sama. Jadi saya melakukan tugas sebaik mungkin saja," kata dia.

Olga sendiri merupakan atlet Russia. Dia lebih sering turun nomor balapan road race. Namun, kasus doping yang menimpa atlet-atlet Russia pada Olimpiade Musim Dingin 2014 Sochi, membuat dirinya cemas. Pembalap berusia 38 tahun ini khawatir mimpinya untuk tampil kembali di Olimpiade 2020 Tokyo bakal sulit. Ant/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top