Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

F1 Kembali ke Shanghai Setelah Absen Empat Tahun

Foto : WILLIAM WEST / AFP

mengendarai mobil I Pembalap Kick Sauber asal Tiongkok, Zhou Guanyu mengendarai mobilnya saat Grand Prix Formula Satu Australia di Sirkuit Albert Park di Melbourne, beberapa waktu lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

SHANGHAI-Dua tahun lalu Sirkuit Internasional Shanghai berubah fungsi menjadi rumah sakit Covid. Tapi akhir pekan ini sirkuit tersebut akan menggelar balapan Formula 1 saat ajang tersebut kembali ke Tiongkok untuk pertama kalinya sejak pandemi.

Menambah kegembiraan para penggemar, mereka akan melihat penduduk asli Shanghai, Zhou Guanyu membalap di Formula 1 untuk pertama kalinya. "Saya sangat gembira, dalam 5.000 tahun sejarah Tiongkok hanya ada satu Zhou Guanyu," ujar seorang penggemar, Wang Xiaotian.

Shanghai terakhir kali menggelar balapan F1 tahun 2019, sebelum pembatasan perjalanan akibat Covid dan Tiongkok menghentikan hampir semua ajang olahraga internasional utama di negara tersebut. Tiket untuk ajang Formula 1 akhir pekan ini dimulai dengan latihan Jumat pagi, balapan sprint hari Sabtu dan diakhiri dengan grand prix hari Minggu telah terjual habis dalam beberapa menit setelah dijual bulan Januari lalu.

Ma Qinghua, orang Tiongkok pertama yang mengendarai mobil F1 saat mengikuti sesi latihan, mengatakan kembalinya balapan tersebut ke negaranya akan memberikan dampak yang sangat baik. Ini terutama bagi penggemar muda yang tidak memiliki kesempatan untuk melihat idola mereka di balapan selama pandemi.

"Kelompok orang ini sangat menantikan kesempatan untuk menyaksikan balapan secara langsung," ujar Ma, pionir industri motorsport Tiongkok, kepada AFP. Dua tahun lalu, saat puncak lockdown di kota tersebut, sirkuit Shanghai menjadi lokasi rumah sakit darurat Covid yang berkapasitas 13.000 tempat tidur.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top