Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Erlangga Betran Pasandaru Bangga Jadi Dalang

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Untuk menjaga kelestarian kesenian daerah, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta menyelengarakan kegiatan Duta Seni Pelajar Nusantara (DSPN) 2019, di Ancol Beach City, Jakarta Utara, yang berlangsung pada 25-28 Juli. Tujuan utama kegiatan ini untuk mengumpulkan para pelajar tingkat SMA dan sederajat dari seluruh negeri ini yang memiliki bakat tertentu dalam bidang seni tradisional.

Melalui acara ini pula, diharapkan agar setiap pelajar yang hadir menjadi duta-duta seni pelajar yang dapat terus menjaga seni asli Indonesia. Salah satu duta seni pelajar yang tampil memukau di event malam itu adalah Erlangga Betran Pasandaru, seorang remaja asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang berprofesi sebagai dalang, meski ia belum genap berusia 18 tahun dan duduk di bangku kelas tiga sekolah menengah atas (SMA).

Erlangga Betran Pasandaru atau yang akrab disapa Betran ini tampil memukau saat mewakili daerahnya. Betran mengaku telah mempersiapkan diri sejak tiga bulan lalu. "Persiapan saya tiga bulan. Sebelumnya ada seleksi dulu dari Jogja. Saya tampil 25 menit membawakan cerita berjudul Nyai Ahmad Dahlan. Ini tentang perjuangan Ahmad Dahlan dalam dunia pendidikan dan perjuangannya saat melawan Jepang pada saat itu," ujar Bertran kepada Koran Jakarta, sebelum tampil.

Betran, yang mengaku senang menjadi dalang sejak kelas satu SD itu, menjadi salah satu contoh bagaimana seorang generasi milenial mau ikut melestarikan kesenian daerah. "Pertama kali saya suka wayang karena diajak nonton sama Bapak waktu masih TK. Saya lalu dimasukkan sanggar kelas satu SD, dan belajar terus sampai ikut banyak lomba," tutur dalang remaja yang bersekolah di SMA Playen dan tinggal di Dusun Ngawu, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta, ini.

Meski telah andal menjadi dalang dan telah meraih berbagai prestasi, namun Betran mengaku hingga kini ia masih terus belajar menjadi dalang. "Saya bangga jadi dalang. (Untuk jadi dalang) Nggak ada habisnya belajar, termasuk juga lewat buku. Saya pengen jadi dalang yang terkenal," kata Betran. Remaja kelahiran 15 September 2001 ini pun ingin mendalang sampai ke luar negeri. Sejauh ini, ia baru mendalang di kotanya, dan juga di Semarang, dan paling jauh di Kota Batam.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono

Komentar

Komentar
()

Top