Erdogan Sebut Barat Gunakan Standar Ganda Soal Kebebasan Pers
Foto : Anadolu Agency
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Dia melanjutkan, "Kami belum pernah melihat atau mendengar media internasional menyebut pengunjuk rasa 'rompi kuning' yang membakar jalan-jalan Prancis sebagai rasul demokrasi, dan mereka yang menggerebek gedung Capitol AS dengan senjata sebagai pejuang kemerdekaan."
FETO mengatur kudeta yang dikalahkan pada 15 Juli 2016 di Turki, di mana 251 orang tewas dan 2.734 terluka.
Ankara menuduh FETO berada di balik kampanye jangka panjang untuk menggulingkan negara melalui infiltrasi institusi Turki, khususnya militer, polisi, dan peradilan.
Redaktur : Lili Lestari
Penulis : -
Komentar
()Muat lainnya