![Enggan Pasang Target Penonton untuk Gatotkaca](https://koran-jakarta.com/images/article/enggan-pasang-target-penonton-untuk-gatotkaca-220607135705.png)
Enggan Pasang Target Penonton untuk "Gatotkaca"
![Enggan Pasang Target Penonton untuk Gatotkaca](https://koran-jakarta.com/images/article/enggan-pasang-target-penonton-untuk-gatotkaca-220607135705.png)
Poster film "Satria Dewa: Gatotkaca"
Dalam film Satria Dewa: Gatotkaca, Hanung mencoba ingin mengubah stereotip yang ada di masyarakat. Dia pun menjadikan film ini berkonsep Yin dan Yang, dimana di dalam hitam ada putih.
"Jadi kita pakai konsep Yin Yang. Di dalam hitam ada putih, di dalam putih ada hitam. Di dunia nyata kan juga seperti itu. Yang kita lihat kok kayaknya baik, tapi kok ternyata begitu ya. Ya begitulah, orang tahu semuanya. Itu yang mendasari keinginan saya. Jadi buat apa kita masih harus stereotip?" jelas Hanung.
"Kostum Fedi juga tampil warna putih. Karena saya ingin membalik stereotip itu. Putih identik dengan suci, hitam identik dengan gelap. Kasihan dong orang kulit hitam selalu dianggap sebagai orang yang jahat. Padahal nggak," sambung dia.
Tak hanya ingin mencoba untuk mengubah stereotip yang ada di tengah masyarakat, Hanung pun berharap agar masyarakat khususnya anak muda kembali menyukai tokoh-tokoh wayang atau kisah superhero dalam negeri yang selama ini dianggap kampungan. Dengan demikian, industri pewayangan di Indonesia pun dapat kembali naik dan hidup.
"Saya berharap semua pelaku-pelaku wayang di Jogja, Surabaya, semua tokoh Cepot dan lain-lain yang dianggap sebagai tokoh kampungan, ini bisa naik. Kita berdoa banget ini bisa berhasil di masyarakat," tutupnya. Ant/I-1
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya