Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Energi Terbarukan Bangkitkan Harapan di Wilayah Minim SDA

Foto : AFP/Khalil MAZRAAWI

Panel Surya l Seratus empat puluh unit panel surya memenuhi bagian atap dari Masjid Hamdan al-Qara di Amman selatan, Yordania, pada awal September ini. Memasang panel surya saat ini jadi tren di Yordania bagi memenuhi kebutuhan energi, setelah negara kerajaan ini sedang mencoba untuk menghentikan ketergantungan atas pasokan impor energi.

A   A   A   Pengaturan Font

Sebuah pemandangan yang berbeda, terlihat di wilayah selatan Ibu Kota Yordania, Amman, dalam beberapa tahun belakangan ini. Hal yang mencolok dari kawasan Ibu Kota dengan hamparan gurun pasir yang miskin sumber daya alam itu adalah semakin banyaknya panel-panel surya terpasang di atap pemukiman, sekolah, hotel, pabrik, bahkan masjid-masjid di wilayah itu.

Memang benar, memasang panel surya saat ini jadi tren di Kerajaan Yordania yang sedang berupaya mengurangi ketergantungan terhadap pasokan impor energi. Menurut data resmi, Yordania mengimpor hampir 98 persen kebutuhan energinya dan amat tergantung pada pasokan gas dan bahan bakar minyak untuk membangkitkan kebutuhan energinya.

Setiap tahunnya, Yordania mengeluarkan lebih dari 4,5 miliar dollar AS untuk impor minyak saja. Ketergantungan atas impor energi mengakibatkan Yordania harus menanggung utang lebih dari 40 miliar dollar AS.

Dengan tersedianya teknologi terbarukan, manfaatnya amat terasa oleh warga Yordania seperti imam di Masjid Hamdan al-Qara yang bernama Sheikh Adnan Yahya.

"Sebelum memasang panel surya, saya biasa membayar tagihan listrik lebih dari 13 ribu dinar (18.350 dollar AS) per tahunnya. Kini tagihan listrik turun hingga hampir nol," kata Iman Yahya.

Sejak awal 2018, Iman Yahya memasang 140 unit panel surya di atap masjidnya dan ia harus mengeluarkan uang untuk semua panel itu dengan harga 45 ribu dollar AS. Seluruh panel surya itu membangkitkan listrik hampir 44 kilowatt listrik.

Listrik yang dibangkitkan panel surya milik Iman Yahya dialokasikan seluruhnya untuk kebutuhan energi Masjid Hamdan al-Qara yang sanggup menampung umat sebanyak 1.500 orang. Pasokan listrik itu cukup untuk menyalakan 50 unit penyejuk ruangan, 35 unit kipas angin, 120 lampu, 32 CCTV dan sistem pengeras suara.

"Dulu, umat yang salat di masjid ini selalu mengeluh kegerahan saat musim panas dan meminta kami untuk menyalakan penyejuk ruangan. Kini mereka justru mengeluh kedinginan dan meminta agar penyejuk ruangan dimatikan," tutur Iman Yahya sambil tersenyum.

Kemandirian Energi

Menurut Kementerian Energi Yordania, Masjid Hamdan al-Qara adalah salah satu dari 380 tempat peribadatan yang ada di Yordania yang telah dipasok kebutuhan energinya oleh sistem panel surya dalam kurun waktu 5 tahun terakhir.

Tak hanya warga sipil saja yang bisa menikmati keuntungan dari energi terbarukan. Pemerintah Yordania saat ini pun telah mendirikan ladang-ladang panel surya sebagai langkah dari negara kerajaan itu untuk mengakhir ketergantungan atas impor energi.

Ladang-ladang energi terbarukan di Yordania banyak didirikan di Provinsi Maan yang merupakan wilayah provinsi terluas yang membentang dari Amman selatan hingga wilayah barat yang berbatasan dengan Arab Saudi. Di Provinsi Maan terdapat 11 proyek energi terbarukan yang pengerjaannya dimulai sejak 2012.

Salah satu ladang energi terbarukan yang terbesar yaitu Shams Maan yang dikelola kelompok perusahaan investasi lokal dan bekerja sama dengan perusahaan energi asal Qatar dan Jepang. Ladang energi Shams Maan membangkitkan 52,5 megawatt listrik, atau satu persen dari produksi listrik nasional.

Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Hala Zawati, selain energi istrik yang dibankitkan panel surya, Yordania juga akan berupaya untuk membangkitkan energi dari turbin angin. "Allah memberikan sinar matahari dan angin yang melimpah dan semua ini bisa membangkitkan energi untuk kebutuhan lokal. Semakin banyak kita memanfaatkannya, maka kita akan menjadi semakin mandiri," kata Menteri Zawati.

Ditambahkan oleh Menteri Zawati bahwa konsumsi energi terbarukan di Yordania yang dibangkitkan panel surya dan turbin angin saat ini mencapai 7 persen dari total konsumsi energi.

Semakin besarnya pemanfaatan energi terbarukan di Yordania disambut positif oleh mantan Menteri Negara Urusan Ekonomi Yusuf Mansur. "Yordania harus bisa memanfaatkan energi yang bersih, murah dan tersedia secara luas ini. Proyek-proyek energi terbarukan Yordania berkontribusi dalam mengimbangi anggaran dan membantu negara untuk meraih kemandirian energi," pungkas Mansur.

AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top