
Energi Surya Prospektif di RI

Pemanfaatan sumber energi surya di Indonesia dalam dua tahun terakhir masih rendah.
JAKARTA - Pemerintah menegaskan peluang energi surya prospektif di Indonesia. Untuk negara-negara tropis, termasuk Indonesia pemanfaatan sumber energi surya dan angin menjadi pilihan paling tepat sebagai pengganti energi yang bersumber dari energi fosil.
Menteri Energi dan Sumber daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, menuturkan, mengacu kepada kejadian-kejadian alam yang terjadi akibat perubahan iklim seperti kebakaran banjir dan peningkatan suhu bumi, ada desakan untuk capaian target baru energi baru terbarukan tiga kali lipat dari yang sudah ditargetkan.
"Ini satu ambisi target baru yang harus kita respons dan bagaimana kita meresponsnya tentu harus melihat kemampuan sumber-sumber daya apa yang kita miliki dan bagaimana kita bisa memanfaatkannya," ujar Arifinndikutip dari laman resmi ESDM, Jumat (28/7).
Dikatakan Arifin, Indonesia saat ini memiliki potensi sumber daya energi terbarukan (EBT) yang signifikan lebih dari 3.600 gigawatt (GW) di mana potensi surya lebih dari 3.200 GW, namun pemanfaatan saat ini hanya sekitar 200 megawatt. Karena itu, Indonesia perlu melakukan berbagai langkah percepatan untuk pemanfaatannya.
"Energi solar di kita (Indonesia) ini masih perlu percepatan untuk pemanfaatannya untuk mencapai target bauran energi yang sudah ditetapkan," jelas Arifin.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya