Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Energi Nol Emisi untuk Kampung Atlet dan Transportasi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Hidrogen bukan hanya digunakan untuk bahan bakar kaldron dalam Olimpiade Tokyo 2020. Energi nol emisi karbon ini juga dipakai untuk transportasi selama penyelenggaraan, dan juga perkampungan olahraga. Semangat inovasi ini diharapkan dapat tersebar melalui para atlet negara lain yang merasakannya.
Sebagai Mitra Olimpiade Seluruh Dunia, Jepang menyediakan 500 armada berupa mobil hidrogen (fuel cell electric vehicles/FCEV) bernama FCEV Mirai. Model ini sebelumnya telah dipakai di Komite Olimpiade Internasional di kantor pusatnya di Lausanne, Swiss.
Toyota juga telah menyediakan 100 bus FCEV Sora, nama Sora akronim dari siklus sair, langit, samudra, sungai, dan udara. Mobil ini masing-masing dapat mengangkut 79 penumpang dan ditenagai oleh 10 tangki bertekanan tinggi yang mampu menyimpan 600 liter hidrogen.
Sementara itu, armada truk forklift hidrogen digunakan untuk mengangkut alat berat. Untuk menyuplai kendaraan hidrogen itu sebanyak 35 stasiun pengisian bahan bakar hidrogen tambahan telah dipasang di sekitar kota.
Pemerintah Metropolitan Tokyo pada 2018 mengungkapkan akan mencapai target sebanyak 80 stasiun pengisian hidrogen, populasi mobil hidrogen dapat mencapai 100 ribu buah pada 2025.
"Melihat ke depan ke Olimpiade dan Paralimpiade dan seterusnya, Tokyo bermaksud untuk terus berkembang dengan tujuan menjadi kota yang lebih berkelanjutan dan inspirasi bagi dunia," kata Presiden Lembaga Penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020, Hashimoto Seiko, dalam pidatonya.
Tempat yang digunakan untuk Olimpiade Tokyo saat ini dibangun di atas tanah reklamasi yang semula direncanakan untuk Olimpiade Tokyo 1940. Mewujudkan semangat "tradisi bertemu inovasi", desa atlet menggunakan hidrogen untuk menyediakan panas, air panas, dan cahaya di asrama, kafetaria, dan fasilitas pelatihan untuk 11.000 atlet.
Listrik yang digunakan oleh fasilitas tersebut dihasilkan dengan hidrogen menggunakan sel bahan bakar hidrogen murni.
Desa Olimpiade Tokyo 2020 adalah infrastruktur hidrogen skala penuh pertama di Jepang. Setelah Olimpiade, itu akan diubah menjadi flat bertenaga hidrogen, sekolah, toko, dan fasilitas lainnya. Ini dirancang untuk menunjukkan gaya hidup perkotaan yang ramah lingkungan, inklusif secara sosial, dan berteknologi maju.
"Olimpiade Tokyo 2020 diajukan pertanyaan krusial, yaitu: Nilai apa yang dapat ditemukan dalam penyelenggaraan Olimpiade dan terlibat dalam olahraga dalam konteks krisis Covid-19 yang sedang berlangsung?" kata Seiko.
Dia menambahkan, sekarang adalah kesempatan untuk menunjukkan kepada dunia kekuatan yang melekat pada olahraga dan memberikan contoh ajang olahraga yang lebih berkelanjutan. "Olahraga memiliki kekuatan untuk mengubah dunia dan masa depan kita. Ini adalah warisan yang ingin kami tinggalkan untuk masa depan," tuturnya. hay/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top