Energi Fosil di Kota Saja Mahal Apalagi di Daerah Terpencil
"Belum lagi kalau menghitung biaya eksternalitas atau dampaknya pada pencemaran lingkungan dan biaya kesehatan yang ditanggung oleh masyarakat. Pasti membangun PLTU biayanya sangat besar, sedangkan EBT dampaknya tidak ada," kata Fabby.
Berdampak Buruk
Secara terpisah, Pengajar dari Universitas Diponegoro Semarang, Esther Sri Astuti, mengatakan bahwa energi fosil seperti batu bara tidak bisa diperbaharui dan dampaknya ke lingkungan juga lebih buruk. "Beberapa proyek dari sisi biaya produksi batu bara dibuat seolah-olah lebih murah dibanding energi hijau, karena ongkos untuk pemulihan lingkungan yang lebih besar ke depan tidak pernah dihitung. Biaya itu pada akhirnya ditanggung dan memberatkan keuangan negara lagi," kata Esther.
Ke depan, paparnya, penggunaan energi hijau harus dikembangkan lebih masif karena lebih ramah lingkungan.
"Pemerintah harus mendorong produksi energi hijau lebih banyak lagi dengan memberi stimulus fiskal bagi produsen maupun konsumen, agar mereka lebih termotivasi memproduksi dan menggunakan energi hijau," pungkasnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya