Enam Negara Afrika akan Menerima Teknologi Vaksin mRNA
Para pemimpin berpose di podium setelah berpidato pada konferensi media pada KTT Uni Eropa-Afrika di Brussels, Jumat (18/2).
BRUSSELS - Pertemuan puncak negara-negara Uni Eropa dan Uni Afrika pada Jumat (18/2) memutuskan enam negara Afrika pertama yang dipilih untuk menerima teknologi yang diperlukan untuk memproduksi vaksin mRNA untuk melawan Covid-19. Mereka adalah Mesir, Kenya, Nigeria, Senegal, Afrika Selatan, dan Tunisia.
Keenam negara itu telah dipilih untuk membangun pabrik produksi vaksin sebagai bagian dari upaya yang diluncurkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun lalu untuk membuat vaksin berlisensi paling efektif melawan Covid-19.
Seperti dikutip dari apnews, Afrika saat ini hanya memproduksi 1 persen vaksin virus korona. Menurut angka WHO, hanya 11 persen dari populasi di Afrika yang divaksinasi lengkap, dibandingkan dengan rata-rata global sekitar 50 persen.
Sekretaris Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan pada pertemuan puncak Brussels bahwa meskipun lebih dari 10 miliar dosis vaksin Covid-19 telah diberikan secara global, miliaran orang masih belum mendapat vaksinasi.
"Tragedinya, tentu saja, adalah bahwa miliaran orang belum mendapat manfaat dari alat-alat yang menyelamatkan jiwa ini," katanya, menyerukan peningkatan mendesak produksi vaksin lokal di negara-negara miskin.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya