Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

EMPC Buka Peluang Produser Musik ke Panggung Dunia

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Sebagai wadah yang turut memajukan perkembangan musik elektronik di Tanah Air, Iceperience.id menyelenggarakan program Electronic Music Producer Contest (EMPC) yang didedikasikan bagi para produser musik digital di Indonesia. Kompetisi ini membuka peluang para produser musik, baik yang amatir maupun profesional, untuk melebarkan sayap mereka ke panggung musik dunia.

Pasalnya, pemenang EMPC akan mendapatkan kesempatan berkolaborasi dengan Sean Miyashiro, Founder dari 88 Rising, sebuah perusahaan mass media yang bermarkas di New York, Amerika Serikat. Hal ini selaras dengan komitmen Iceperience.id yang ingin membentuk ekosistem musik elektronik Tanah Air lebih berkualitas sehingga talent-talent lokal bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri, dan diperhitungkan di level Internasional.

Perwakilan Iceperience.id, Diopsaputra, menuturkan pemilihan Sean Miyashiro sebagai kolaborator dari 88 Rising tak lepas dari rekam jejak 88 Rising yang sekarang ini sedang naik daun sebagai label dunia yang menelurkan penyanyi bertaraf internasional seperti Rich Brian, NIKI, Joji, dan Higher Brothers. "Diharapkan bisa menjadi motivasi untuk produser musik Indonesia supaya bisa berkiprah di panggung Internasional," ujar Diopsaputra, baru-baru ini, di Jakarta.

Di satu sisi, kolaborasi dengan Sean Miyashiro dari 88 Rising dipastikan akan meningkatkan popularitas, kualitas dan kapasitas bermusik pemenang EMPC. Sejak pendaftaran dibuka pada 15 Mei lalu, tak kurang 200 peserta mendaftarkan diri dan mengirimkan hasil karya mereka melalui website iceperience.id.

Pendaftaran masih terbuka hingga 30 Juni 2019. Seluruh karya yang masuk akan diseleksi oleh para dewan juri yang terdiri dari DJ Winky Wiryawan, Riri Mestica, DJ Sumantri, Eka Gustiwana, DJ Haji, Fajar Juliawan, Lawrence Philip (SAE Institute Jakarta), serta Sean Miyashiro. Setelahnya, juri akan mengumumkan 10 finalis dan menjalani karantina selama tiga hari hingga tersaring tiga terbaik.

DJ Sumantri yang menjadi juri dalam EMPC memberi sedikit 'contekan' bagi para peserta agar karya mereka bisa lolos seleksi dewan juri. Pertama, dari sisi musikalitas, lalu attitude: Dia menuturkan, kreativitas menjadi faktor penting bagi para juri dalam menentukan siapa yang akan lolos seleksi. "Peserta yang pasti mencuri perhatian juri adalah dia yang memiliki inovasi besar dari sisi musiknya, terutama yang bisa memadukan musik lintas genre dan bisa mengeksplorasi musik nya lebih dalam lagi. Itu yang paling penting buat saya," tukas DJ Sumantri.

EMPC merupakan salah satu program dalam rangkaian International Clubbing Experience (ICE) 2019 yang diselenggarakan oleh Iceperience.id. Selain kompetisi bagi para peracik musik digital tersebut, ada pula DJ Battle yang digelar di dua kota yakni Jakarta dan Bandung. Ajang tahunan ini bertujuan untuk mencari sosok DJ yang handal memainkan musik dan piawai di berbagai genre. yzd/S-1

Komentar

Komentar
()

Top