Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Protes Kematian George Floyd

Empat Polisi Tertembak di St Louis

Foto : ROBERTO SCHMIDT / AFP

DISURUH BERLUTUT I Pengunjuk rasa menyuruh petugas kepolisian berlutut sebagai bentuk penghormatan terhadap kematian George Floyd, saat unjuk rasa di dekat Gedung Putih, Washington DC, AS, Senin (1/6) waktu setempat.

A   A   A   Pengaturan Font

ST LOUIS - Empat personel Kepolisian St Louis, Missouri, Amerika Serikat (AS), tertembak dalam kerusuhan unjuk rasa kematian George Floyd. Peristiwa itu terjadi pada Senin (1/6) malam waktu setempat, beberapa jam setelah Presiden Donald Trump mengancam akan mengerahkan militer apabila kerusuhan tidak terkendali.

"Personel Kepolisian di lapangan masih menghadapi tembakan senjata. Kami akan memberikan perkembangan terbaru," ujar Kepolisian St Louis pada akun Twitter-nya, Selasa (2/6).

Selain kasus di St Louis, dua polisi juga ditabrak dengan mobil dalam unjuk rasa di Buffalo, New York. Pemerintah New York berkeyakinan bahwa pelaku sudah diamankan, namun belum diketahui apakah peristiwa tersebut disengaja atau tidak.

Pernyataan Trump yang akan menggunakan militer AS untuk menghentikan bentrokan yang meluas di negara itu semakin menyulut kemarahan setelah Trump berpose di depan Gereja Episkopal St John di dekat Gedung Putih. Trump berfoto di depan gereja itu bersama putrinya, Ivanka, dan Jaksa Agung AS, William Barr, setelah petugas penegak hukum menggunakan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan pengunjuk rasa di depan Gedung Putih.

Trump mengutuk pembunuhan terhadap George Floyd, seorang warga Amerika keturunan Afrika, berusia 46 tahun, yang meninggal setelah seorang polisi kulit putih menjepit lehernya di bawah lutut selama hampir sembilan menit di Minneapolis pada 25 Mei, dan menjanjikan keadilan.eko/ils/AFP/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Ilham Sudrajat, AFP

Komentar

Komentar
()

Top