Empat Negara di Asia Pasifik Masih Terpuruk
ALEXIA LATORTUE Asisten Menteri Keuangan AS - Kawasan ini menghadapi risiko, termasuk kondisi keuangan global yang lebih ketat, perlambatan permintaan domestik di Tiongkok dan tingkat utang yang tinggi.
ADB, kata Latortue, dapat memainkan peran agar negara yang jatuh ke jurang krisis bisa pulih kembali. Sementara negara yang kini mampu tumbuh positif dapat mempertahankan momentum itu.
"Ketika negara-negara berupaya mempertahankan momentum pertumbuhan dan mengelola risiko-risiko ini, mereka akan terus mengandalkan lembaga-lembaga keuangan internasional seperti ADB," paparnya.
"Agenda ini masih jauh dari selesai. Tantangan-tantangan yang mendesak seperti perubahan iklim, konflik, dan kerapuhan, serta pandemi mengancam kemajuan pembangunan yang telah dicapai dengan susah payah, dan kami mendesak akan komitmen berkelanjutan untuk melakukan reformasi," pungkas Latortue.
Beratkan Negara Berkembang
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Katolik Atmajaya Jakarta, YB Suhartoko, yang diminta tanggapannya mengatakan pemulihan ekonomi yang tidak merata di kawasan Asia Pasifik akan memberatkan negara berkembang.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya