Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Konflik di Myanmar

Empat Negara Asean Tolak Lobi Tiongkok

Foto : AFP/Thet Aung

Ming Aung Hlaing, Pemimpin Junta Myanmar

A   A   A   Pengaturan Font

KUALA LUMPUR - Lobi yang dilakukan oleh pihak pemerintah Tiongkok terhadap negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Association of Southeast Asian Nations/Asean) untuk membolehkan perwakilan militer Myanmar hadir dalam pertemuan antara Asean dan Tiongkok pekan depan, mendapat penolakan keras dari negara-negara di Asia Tenggara itu. Penolakan itu dikabarkan narasumber diplomatik pada Kamis (18/11).

Mengutip keterangan empat narasumber diplomatik dan politik di kawasan itu mengatakan bahwa Indonesia, Brunei, Malaysia dan Singapura ingin agar pemimpin junta, Min Aung Hlaing, dilarang mengikut pertemuan Asean-Tiongkok pada 22 November mendatang, yang diselenggarakan oleh Presiden Xi Jinping.

"Malaysia, Indonesia, Singapura dan Brunei, telah sepakat untuk mempertahankan posisi yang sama dengan KTT Asean," ujar narasumber pemerintah di salah satu negara Asean yang menolak disebutkan namanya, merujuk pada permintaan agar Myanmar diwakili oleh tokoh nonpolitik dalam pertemuan mendatang.

Posisi Myanmar sebagai salah satu dari 10 negara Asean telah menjadi sorotan sejak kudeta yang terjadi pada 1 Februari lalu, ketika militer menggulingkan pemerintahan terpilih yang dipimpin Aung San Suu Kyi. Kudeta itu kemudian memicu kekacauan dan pertumpahan darah.

Sebagian anggota Asean yang kecewa dengan terus memburuknya krisis dan penindasan terhadap demokrasi di Myanmar telah berusaha menekan para jenderal militer dengan tak mengundang mereka dari pertemuan Asean.

Bulan lalu, para pemimpin Asean memblokir pemimpin junta Myanmar, Min Aung Hlaing, dari pertemuan puncak Asean setelah ia gagal memenuhi janji untuk mengizinkan utusan khusus Asean bertemu dengan anggota-anggota parlemen yang digulingkan dalam kudeta.

Sebaliknya para pemimpin Asean mengatakan seorang tokoh nonpolitik Myanmar harus hadir dalam pertemuan itu. Pada akhirnya Myanmar tidak mengirimkan wakilnya pada pertemuan Oktober lalu.

Harapan Beijing

Sementara itu Tiongkok melancarkan lobi terhadap Asean dengan harapan bahwa Negeri Panda itu mendukung semua pihak di Myanmar dalam mencari penyelesaian politik melalui proses dialog dan akan bekerja sama dengan masyarakat internasional dalam upaya memulihkan stabilitas dan melanjutkan transformasi menuju demokrasi. Harapan itu disampaikan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Zhao Lijian, pada Selasa (16/11) lalu.

Seorang diplomat yang telah diberi pengarahan tentang upaya lobi yang dilakukan oleh Tiongkok itu mengatakan bahwa Utusan Khusus Tiongkok untuk Urusan Asia, Sun Guoxiang, telah terbang ke Singapura dan Brunei pekan lalu, tetapi Sun mendapat jawaban dari kedua negara itu bahwa Ming Aung Hlaing tidak dapat berpartisipasi dalam KTT virtual Asean-Tiongkok mendatang.

Menghadapi tentangan Asean itu, dalam pertemuan di Naypyidaw akhir pekan lalu, Sun mengatakan pada Min Aung Hlaing bahwa Tiongkok harus menerima sikap Asean dan Tiongkok akan mempertahankan prinsip wakil nonpolitik yang ditetapkan ASEAN," kata diplomat itu yang mengutip keterangan dari Sun.VoA/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top