Empat Kota Besar Australia "Lockdown"

BRISBANE - Lebih dari 10 juta warga Australia diperintahkan untuk tetap tinggal di rumah setelah kasus virus korona menyebar ke seluruh negeri dan Brisbane pada Selasa (29/6) menjadi kota besar keempat yang menerapkan penguncian (lockdown).

Lockdowndi Brisbane yang akan berlangsung singkat yaitu selama 3 hari dan akan dimulai pada Selasa malam itu, terjadi setelah tindakan serupa yang diberlakukan di Sydney, Perth, dan Darwin dalam beberapa hari terakhir.

"Ini adalah keputusan yang sulit," kata Perdana Menteri Negara Bagian Queensland, Annastacia Palaszczuk, setelah Australia mencatat tambahan 23 kasus infeksi virus dalam 24 jam. "Kami melakukan penguncian di kota-kota besar karena kedatangan warga dari luar negeri membawa virus ke sini," imbuh dia.

Australia telah secara luas berhasil menghilangkan penularan lokal melalui peraturan campuran seperti penutupan perbatasan, kewajiban menjalani karantina di hotel untuk kedatangan di luar negeri dan penerapan penguncian singkat.

Tapi saat ini Negeri Kanguru itu sedang berjuang melawan wabah varian Delta yang sangat menular seiringan dengan tumbuhnya kemarahan publik karena lambatnya kampanye vaksinasi.

Selain Brisbane, wilayah pesisir sekitarnya dan kota kecil Townsville di sebelah utara juga turut menerapkanlockdownsetelah seorang staf pekerja rumah sakit yang belum mendapatkan vaksinasi dan kemudian dinyatakan positif terkena Covid-19, menghabiskan hingga 10 hari berkeliling Queensland.

Sementara itu mulai Selasa pagi, penduduk Perth pun harus menjalanilockdownsingkat selama empat hari setelah klaster lokal bertambah menjadi tiga kasus.

Sementara itu laporan kasus infeksi terbesar terdapat di Sydney, di mana ada 150 orang dinyatakan positif Covid-19 sejak pertengahan Juni dan penduduk kota itu sekarang telah diperintahkan untuk tetap tinggal di rumah selama dua pekan.

Sebuah klaster kecil yang terkait dengan tambang emas di pedalaman juga telah menyebabkan Kota Darwin juga menjalanilockdown. Penyebaran virus korona di kota yang ada di utara Australia itu saat ini tengah disoroti karena kota itu memiliki populasi pribumi terbesar yang dikhawatirkan akan lebih rentan terhadap Covid-19.

Musim Liburan

Lockdowndi 4 kota besar di Australia diumumkan bertepatan dengan datang musim liburan sekolah di sebagian besar negara bagian dan diperkirakan akan menyebabkan gelombang pembatalan perjalanan apalagi pemerintah di negara-negara bagian yang tidak terkena dampak telah memperingatkan warganya untuk tidak mengunjungi daerah yang saat ini dikunci.

Sementara itu pemerintah Selandia Baru mengatakan akan membuka kembali sebagian gelembung perjalanannya dengan Australia mulai 5 Juli, tetapi hanya dengan negara bagian yang belum mencatat kasus Covid-19 varian apa pun.

Di bawah tekanan atas tanggapan pemerintahnya, Perdana Menteri Scott Morrison mengumumkan vaksin akan menjadi wajib bagi pekerja hotel, perawat di rumah panti jompo dan pusat-pusat karantina.

Sejak pandemi dimulai, Australia telah mencatat lebih dari 30.000 kasus infeksi dan 910 kematian dari total populasinya yang berjumlah sekitar 25 juta orang. AFP/I-1