Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Aksi Korporasi - Anak Usaha PT Bumi Suksesindo (BSI) Berhasil Produksi Perdana Emas

Emiten Tambang Bidik Dana "Rights Issue" USD150 Juta

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Emiten tambang mineral, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), akan melakukan penambahan modal melalui penerbitan saham baru (rights issue) dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD).

Melalui skema HMETD, Perseroan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 933,33 juta lembar saham baru dengan nilai nominal 100 rupiah per saham. Perseroan telah menetapkan harga pelaksanaan HMETD sebesar 2.250 rupiah dengan target dana yang diraih sebanyak-banyaknya 150 juta dollar AS.

Hasil HMETD akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dan mendukung ekspansi bisnis perusahaan di masa depan. Wakil Direktur Utama sekaligus CEO Merdeka Copper, Colin Francis Moorhead, mengatakan Perseroan berencana meningkatkan kapasitas produksi dari rata-rata empat juta ton menjadi enam juta ton per tahun setelah Proyek Pengembangan Oksida (OXP) rampung yang ditarget pada akhir 2018.

Untuk itu, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) menyetujui usulan penambahan modal melalui penerbitan saham baru (rights issue) dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). "Kami percaya bahwa penguatan bisnis MDKA akan memberikan nilai tambah bagi para stakeholders-nya, termasuk berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan sosial serta keberlanjutan hidup dan keseimbangan ekologi di wilayah kerja kami.

Kami berharap Perusahaan tidak hanya bermanfaat bagi dirinya, namun juga bagi masyarakat," ungkap Colin, di Jakarta, Senin (21/5). Selain itu, Perseroan juga akan mengubah kegiatan usaha dengan memperluas cakupan usaha di bidang perencanaan dan pelaksanaan di bidang jasa pertambangan serta bidang kegiatan pengolahan data.

Adapun Perseroan melalui anak usahanya PT Bumi Suksesindo (BSI) mencapai produksi perdana emas dan perak dari Tambang Tujuh Bukit di Banyuwangi, Jawa Timur, yakni 142.468 ounce (oz) emas dan 44.598 oz perak sepanjang 2017.

Setelah berproduksi, sepanjang 2017 MDKA meraih penjualan sebesar 132,71 juta dollar AS dengan laba bersih 43,1 juta dollar AS. Sementara pada tahun 2016, Perseroan masih mencatat rugi 2,8 juta dollar AS karena Tambang Tujuh Bukit belum berproduksi.

Kelas Dunia

Direktur Utama MDKA, Adi Adriansyah Sjoekri, menuturkan tahun 2017 merupakan momentum penting bagi Perseroan untuk menjadi perusahaan tambang nasional kelas dunia. Pasalnya, Perseroan berhasil mencapai tahap produksi dalam waktu dua tahun sejak pencatatan saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia.

"Kami bersyukur berhasil mewujudkan komitmen kepada para investor bahwa dua tahun setelah IPO sudah dapat berproduksi. Ini merupakan pencapaian yang bagus dan menunjukkan kapasitas perusahaan sangat kompetitif dan kompeten di industri tambang dunia," tambah dia.

Apalagi, produksi tambang Tujuh Bukit dilakukan secara efisiensi dan optimal yang didukung oleh sejumlah faktor, di antaranya teknologi penambangan yang menggunakan metode pengolahan low energy heap leach.

Sampai dengan kuartal pertama 2018, Perseroan memproduksi emas sebanyak 28.661 ons emas dan 19.727 ons perak dengan harga jual rata-rata emas 1.334 dollar AS/oz dan perak 17 dollar AS/oz.

yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top