Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kinerja Perseroan - Sepanjang 2018, SILO Rawat 206 Ribu Pasien

Emiten Rumah Sakit Cetak Pendapatan Bersih Rp4,49 Triliun

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Perseroan akan terus mendorong efisiensi operasional dan meningkatkan volume pasien di rumah sakit yang baru dibuka, sehingga akan berkontribusi lebih besar pada pertumbuhan pendapatan Siloam Hospitals di tahun-tahun mendatang. "Kami masih dalam tahap ekspansi dan akan terus membuka rumah sakit baru di masa depan. Rumah sakit baru akan membutuhkan beberapa waktu untuk menunjukkan pertumbuhan pendapatan, sehingga ketika rumah sakit baru kami mulai berkembang, saya berharap mereka akan mendorong pertumbuhan pendapatan Perseroan dalam waktu dekat," jelas Ketut.

Secara keseluruhan Siloam Hospitals membukukan laba operasional sebesar 192 miliar rupiah, turun 12,6 persen dari tahun 2017. "Namun, ketika mature hopitals terus berkinerja baik dan rumah sakit baru kami menunjukkan pertumbuhan volume dan pendapatan, kami berharap laba operasional akan meningkat," tukas dia.

Pasien meningkat

Perseroan mencatatkan penerimaan pasien rawat inap sebesar 206 ribu pada tahun 2018, tumbuh 11 persen, dibandingkan tahun 2017. Pendapatan rata-rata per hari dari pasien rawat inap tumbuh 2 persen menjadi 4,93 juta rupiah. Kunjungan ke unit gawat darurat naik menjadi 294 ribu, meningkat 12 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Tingkat konversi dari UGD ke departemen rawat inap stabil pada 40 persen di tahun 2018. Pertumbuhan volume rawat inap dan pendapatan per pasien rawat inap menyebabkan pendapatan rawat inap meningkat 11 persen menjadi 3,52 miliar rupiah.

Selain itu, Siloam Hospitals mencatat 2,39 juta kunjungan rawat jalan pada tahun 2018, meningkat 8 persen dibandingkan dengan 2017. Pendapatan per kunjungan rawat jalan campuran (kunjungan rawat jalan, kunjungan gawat darurat, dan medical check-up) rata-rata meningkat 4 persen menjadi 846 ribu rupiah. Pertumbuhan volume pasien rawat jalan menyebabkan pendapatan kunjungan rawat jalan campuran 14 persen menjadi 2,43 triliun rupiah. yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top