Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Strategi Bisnis

Emiten Properti Optimistis Pasar Membaik

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Emiten pengembang properti PT Intiland Development Tbk (DILD) optimistis kondisi pasar properti nasional akan bergerak membaik di tahun 2018. Stabilitas iklim investasi dan masih tingginya tingkat kebutuhan pasar menjadi salah satu indikantor penting prospek industri properti nasional.

Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland, Archied Noto Pradono, mengatakan Perseroan masih akan mempertahankan sejumlah strategi kunci yang bersifat konservatif, guna mengantisipasi dan menghadapi kondisi tersebut. Sebagai upaya untuk menjaga dan mempertahankan pertumbuhan usaha, Perseroan akan mengandalkan pertumbuhan secara organik maupun dengan menjalin kerja sama strategis dengan investor.

"Setiap melakukan investasi untuk pengembangan proyek baru, kami tetap melakukan secara hati-hati dengan tetap melihat dinamika arah dan kondisi pasar. Pelaku industri properti perlu membangun keyakinan secara kolektif, sehingga bisa menciptakan iklim investasi yang kondusif," ungkap dia di Jakarta, pekan lalu.

Strategi yang ditempuh antara lain melalui peluncuran sejumlah proyek baru, maupun pengembangan dari proyek-proyek properti yang telah berjalan. Hingga kuartal pertama 2018, Perseroan membukukan pendapatan usaha sebesar 709,2 miliar rupiah, melonjak sebesar 310 miliar rupiah atau 78 persen dibandingkan perolehan periode sama tahun 2017 yang mencapai 398,7 miliar rupiah.

Lonjakan pendapatan usaha berasal dari peningkatan pendapatan segmen pengembangan kawasan perumahan, yakni Graha Natura di Surabaya dan Serenia Hills di Jakarta Selatan. "Meskipun konsumen dan pasar masih cenderung mengambil sikap wait and see, tapi kami yakin tahun ini kondisinya akan membaik," ungkap dia.

Kawasan perumahan menjadi kontributor pendapatan usaha terbesar pada triwulan pertama 2018 yang mencapai 373,3 miliar rupiah atau 53 persen dari keseluruhan. Pencapaian ini melonjak 672 persen dibandingkan periode sama 2017 yang mencapai 48,3 miliar rupiah. Kontribusi terbesar berikutnya berasal dari segmen pengembangan mixed use & high rise yang mencapai 197,4 miliar rupiah atau 28 persen dari keseluruhan.

Jumlah tersebut meningkat 38,8 miliar rupiah atau 24 persen dari pencapaian triwulan pertama 2018 sebesar 158,6 miliar rupiah. Segmen properti investasi merupakan sumber pendapatan berkelanjutan (recurring income) Perseroan memberikan kontribusi 19 persen atau senilai 138,5 miliar rupiah, dibandingkan perolehan triwulan pertama tahun lalu yang tercatat mencapai 100,7 miliar rupiah, kontribusi dari segmen ini mengalami peningkatan sebesar 37,6 persen.

yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top