Emiten Produsen Ban Dorong Penjualan Ekspor

JAKARTA - PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) terus mendorong penjualan ekspor. Sampai saat ini komposisi penjualan ban Perseroan masih didominasi oleh penjualan ekspor sekitar 73 persen sedangkan penjualan domestik sekitar 27 persen. Adapun hingga September 2019, distribusi penjualan ekspor Perseroan paling besar ke Amerika dengan porsi 38 persen. Selanjutnya, Asia 11 persen, Timur Tengah 10 persen, Eropa 7 persen, Afrika 3 persen, dan Australia 3 persen.

Direktur Multistrada Arah Sarana, Michail Sutiono, mengatakan Perseroan menyadari bahwa pasar ekspor memiliki potensi yang sangat besar. Apalagi penjualan global secara umum tidak bisa dipungkiri juga terkena pengaruh perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok sehingga mengalami peningkatan penjualan ekspor. Sementara itu dari sisi dometik, suplai di dalam negeri yang bisa diserap oleh pasar domestik maksimum 25-30 persen dari total produksi.

"Suplai produk di dalam negeri itu sudah jenuh makanya hampir semua perusahaan ban 65-75 persennya diekspor," ungkapnya di Jakarta, pekan lalu.
Pertumbuhan Perseroan diharapkan akan terus meningkat dengan dukungan berbagai strategi pemasaran yang tepat sasaran, supply chain yang lebih terintegrasi, teknologi yang tepat guna dan distribusi yang terus dikembangkan baik area lokal maupun ekspor. Untuk pasar ekspor yang merupakan pangsa pasar penyumbang terbesar, Perseroan melakukan beberapa terobosan di antaranya terus menggali potensi pasar di berbagai area kunci seperti Amerika dan Asia Pasifik. Dengan keberadaan anak perusahaan di Amerika Serikat, Achilles Tires USA Inc yang merupakan kantor perwakilan di sana, diharapkan Perseroan dapat terus melakukan pengembangan pangsa pasar di sana.

Pada pasar lokal, Perseroan menjalin kerjasama dengan Bengkel Oli Servis "BOS" dan Corsa Shop. Selain itu Multistrada saat ini masih aktif mensponsori kegiatan olahraga yang sesuai dengan target pasar Perseroan, yaitu kawula muda yang dinamis. Hal ini dilakukan dengan mensponsori klub-klub sepak bola kenamaan tanah air seperti Persib Bandung dan Bali United. Hal ini bertujuan agar Perseroan dapat terus meningkatkan pertumbuhan penjualan di pasar domestik.

"Go Private"

Mengenai porsi kepemilikan publik setelah akuisisi oleh Michelin, Michail menyatakan bahwa hal itu di luar kewenangan direksi tetapi jika ada perubahan kebijakan tentunya akan diinformasikan lebih lanjut.

"Sudah pasti ada terobosan-terobosan produk baru baik ban radial maupun ban motor. Jadi belum ada keputusan dari kantor pusat entah akan mempertahankan sebagai perusahaan publik atau dijadikan go private juga belum ada," jelas dia.

Sebagaimana diketahui pada tanggal 6 Maret 2019, saham Perseroan telah diakusisi sebesar 87,59 persen oleh Compagnie Générale des Etablissements Michelin (selanjutnya disebut dengan singkat Michelin), dan akusisi saham dilanjutkan dengan tender offer yang dilaksanakan tanggal 16 April 2019 s/d 15 Mei 2019. Sehingga kepemilikan saham Michelin terhadap Perseroan menjadi 9.149.766.702 saham (99,64 persen). Michelin adalah produsen ban kelas dunia dari Perancis yang telah berpengalaman di bidang ini.

Penjualan Perseroan di sepanjang sembilan bulan tahun 2019 mengalami kenaikan 3,6 persen menjadi 250 juta dolar AS, dibandingkan periode sama tahun 2018 sebesar 241,4 juta dolar AS.

yni/AR-2