Emiten Bank Masih Diburu Investor
Naik Tipis
Eni memprediksi NIM BBTN akan naik tipis menjadi 3,1-3,3 persen pada akhir 2020, dibandingkan posisi NIM pada kuartal pertama tahun ini di 3,1 persen. Kiat perseroan dalam memperbaiki kualitas asetnya dinilai positif, dalam analisanya, upaya manajemen untuk mengikis rasio kredit macet dengan cara lelang dapat menekan NPL di level 4,9 persen.
Dalam analisanya, Eni mempertahankan rekomendasi beli dengan target harga 1.275 rupiah per saham. Adapun saham BBTN saat ini masih diperdagangkan cukup murah dengan Price to Book Value atau PBV 0,5x lebih rendah dari rata-rata PBV saat ini di 1,1x.
Chief Economist BTN, Winang Budoyo, menilai kenaikan harga saham perseroan membuktikan kepercayaan investor cukup besar terhadap kinerja BTN. "Selain itu kehadiran Tapera juga direspons positif pasar dengan mengoleksi saham BBTN," ujar Winang.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya