Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Emas Berkilau di Tengah Pelemahan Dollar AS

Foto : ANTARA/AAPIMAGE via Reuters Connect/ DAN HIMBRECHT

Emas batangan terlihat di Pallion di Marrickville, Sydney, Jumat, 14 Oktober 2022.

A   A   A   Pengaturan Font

CHICAGO - Harga emas naik tajam pada akhir perdagangan Jumat (30/6) waktu Chicago, Amerika Serikat (AS) atau Sabtu (1/7) pagi WIB, menghentikan kerugian tiga sesi beruntun, dipicu oleh dollar AS yang lebih lemah setelah data ekonomi menunjukkan pendinginan dalam belanja konsumen, meningkatkan beberapa keraguan tentang potensi agresivitas Federal Reserve dalam memerangi inflasi.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange melonjak 11,50 dollar AS atau 0,60 persen menjadi ditutup pada 1.929,40 dollar AS per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di 1.930,80 dollar AS dan terendah di 1.908,10 dollar AS di atas terendah tiga bulan di 1.900,60 dollar AS yang dicapai sehari sebelumnya.

Emas berjangka berakhir 20 sen lebih rendah untuk minggu ini, dan turun 2,7 persen untuk Juni dan 2,9 persen untuk kuartal kedua tahun ini, kerugian kuartalan pertama sejak kuartal ketiga tahun lalu. Sedangkan untuk tahun ini (semester pertama) menunjukkan kenaikan 4,7 persen.

Emas berjangka jatuh 4,30 dollar AS atau 0,22 persen menjadi 1.917,90 dollar AS pada Kamis (29/6/2023), setelah merosot 1,60 dollar AS atau 0,08 persen menjadi 1.922,20 dollar AS pada Rabu (28/6/2023), dan tergelincir 10 dollar AS atau 0,52 persen menjadi 1.923,80 dollar AS pada Selasa (27/6/2023).

Indeks dollar melemah pada Jumat (30/6/2023) menyusul kenaikan dua hari berturut-turut, setelah data ekonomi menunjukkan pendinginan dalam belanja konsumen, meningkatkan beberapa keraguan tentang potensi agresivitas Federal Reserve dalam memerangi inflasi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top