Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Elon Musk Kembali Gugat OpenAI dan Altman

Foto : Mashable/Michael Kovac/Getty Images untuk Vanity F

Sam Altman dan Elon Musk terlihat bersama pada masa-masa di tahun 2015.

A   A   A   Pengaturan Font

SAN FRANCISCO - Elon Musk menghidupkan kembali gugatan hukum pada hari Senin (5/8) terhadap OpenAI, menuduh kedua pendirinya, Sam Altman dan Greg Brockman, mengkhianati misi pendirian perusahaan kecerdasan buatan itu.

Kasus terhadap pembuat ChatGPT, OpenAI, adalah "kisah nyata tentang altruisme versus keserakahan," menurut pengaduan yang diajukan di pengadilan federal di California.

"Kecurangan dan tipu daya ini berdimensi ala Shakespeare."

Pengajuan gugatan oleh miliarder pendiri Tesla dan SpaceX ini terjadi hampir dua bulan setelah ia tiba-tiba mencabut gugatan serupa terhadap OpenAI, Altman, dan Brockman.

Musk, yang meninggalkan OpenAI yang berbasis di San Francisco pada tahun 2018, menuduh mereka dalam pengaduan terbarunya atas penipuan, konspirasi, dan iklan palsu.

Ia mengatakan bahwa awalnya ia berinvestasi di OpenAI pada tahun 2015 dengan pemahaman bahwa perusahaan tersebut akan menjadi nirlaba, tetapi Altman "memanipulasi dan menipunya", dan akhirnya bergabung dengan raksasa perangkat lunak Microsoft.

"Altman meyakinkan Musk bahwa struktur nirlaba menjamin netralitas dan fokus pada keselamatan dan keterbukaan demi kepentingan kemanusiaan, bukan nilai pemegang saham," kata gugatan tersebut. "Namun ternyata, ini semua hanyalah filantropi iseng - yang menjadi alasan penipuan Altman yang panjang.

"Jaringan OpenAI yang dihasilkan, di mana Altman dan Microsoft memegang saham signifikan, baru-baru ini dinilai mencapai $100 miliar," kata gugatan tersebut.

"Sebagai akibat dari tindakan melawan hukum mereka, Para Terdakwa telah diperkaya secara tidak adil hingga mencapai nilai miliaran dollar, sementara Musk, yang merupakan salah satu pendiri perusahaan rintisan mereka yang mencari keuntungan secara de facto, telah ditipu bersama dengan masyarakat."

OpenAI menarik perhatian publik pada akhir tahun 2022 dengan peluncuran ChatGPT, yang dapat menghasilkan puisi dan esai, bahkan berhasil dalam ujian. Perusahaan ini juga telah mengembangkan alat pembuat gambar dan video yang dianggap sebagai yang terdepan di bidangnya.

Microsoft, investor utama di OpenAI sejak 2019, menggelontorkan miliaran lagi ke perusahaan itu tahun lalu.

Dan raksasa perangkat lunak itu turun tangan ketika dewan OpenAI memecat CEO Altman pada bulan November, mempekerjakannya dan menawarkan untuk menampung setiap anggota staf yang tidak senang dengan pemecatannya.

Dewan direksi OpenAI mengubah arah ketika perbedaan pendapat meningkat di perusahaan, mengangkat kembali Altman dan mengganti beberapa anggota dewan.

Sejak meninggalkan OpenAI, Musk telah bergabung dengan kelompok kritikus yang memperingatkan bahwa kecerdasan buatan dapat menyebabkan akhir bagi umat manusia.

Dia meluncurkan perusahaan AI miliknya sendiri, xAI, tahun lalu.

Musk sedang menantikan persidangan juri dan ganti rugi yang tidak ditentukan.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top