Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Ekstrakurikuler dan Kepemimpinan Kunci Lolos Seleksi Masuk Universitas Terbaik Dunia

Foto : ISTIMEWA

wisuda

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA -Membaiknya situasi pandemiCovid-19 di seluruh dunia memantik kembali harapan para orang tua untuk memberangkatkan anaknya menempuh pendidikan di universitas terbaik dunia, seperti Stanford, MIT, dan UC Berkeley. Sayangnya, perjuangan menembus universitas-universitas yang tergabung dalam asosiasi Ivy League ini tidaklah mudah.

Terlebih tahun ini, hampir seluruh universitas terbaik dunia mencatatkan angka rata-rata penerimaan yang semakin rendah seiring tingginya minat calon mahasiswa. Untuk menembus ketatnya seleksi pendaftaran di universitas-universitas tersebut, tentunya para orang tua membutuhkan informasi memadai untuk mempersiapkan putra-putrinya dengan sebuah strategi khusus.

Former Associate Director of Admissions di Stanford University Daniel Chung, mengatakan banyak orang tua yang hanya berfokus pada nilai akademik untuk mengantar anak-anaknya masuk ke universitas pilihan. Praktik semacam ini umum berlaku di sistem pendidikan berbagai negara.

Namun, berbeda halnya jika ingin memasuki universitas sekelas Ivy League di Amerika Serikat (AS), cemerlang secara akademis saja belumnya memadai. Siswa yang tidak mencantumkan aktivitas ekstrakurikuler dan pengalaman kepemimpinan dalam aplikasinya akan sulit dipertimbangkan masuk ke universitas AS mana pun apalagi Ivy League," papar dia dalam konferensi pers virtual Rabu (10/8).

Setiap tahunnya, universitas-universitas unggulan di AS menerima puluhan ribu aplikasi, tetapi hanya sebagian kecil mahasiswa yang diterima. Saat menyeleksi puluhan ribu aplikasi umumnya dari siswa-siswi berprestasi seluruh dunia pihak universitas akan menilai calon mahasiswa secara holistik, sehingga kegiatannya di luar ruang kelas turut memberikan bobot yang besar.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top