Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ekspor Jatim Periode Januari - September 2022 Meningkat 8,45 Persen

Foto : Istimewa

Salah satu produk ekspor unggulan Jawa Timur. Ekspor non migas pada September 2022 berkontribusi sebesar 93,32 persen dari total ekspor Jatim.

A   A   A   Pengaturan Font

SURABAYA - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur mencatat, nilai ekspor Jatim pada periode Januari - September 2022 mencapai 18,08 miliar dolar AS atau mengalami peningkatan 8,45 persen (y-on-y) dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Sementara, ekspor non migas Jatim pada Januari - September 2022 tumbuh positif sebesar 11,17 persen (y-on-y) dengan nilai ekspor mencapai 17,19 miliar dolar AS.

Sebagai catatan, setiap bulannya ekspor non migas senantiasa berkontribusi signifikan terhadap total capaian ekspornya. Pada bulan September 2022 saja, sebesar 93,32 persen dari total ekspor Jawa Timur ditopang oleh ekspor non migas.

Atas capaian tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa potensi perdagangan ekspor ke luar negeri asal Jatim harus terus didorong dari berbagai sektor dan komoditas.

"Disinilah peran dari pemerintah untuk terus berupaya dalam memfasilitasi dan membuka jalan bagi para calon eksportir maupun eksportir yang ingin melakukan ekspansi," tuturnya usai melepas ekspor produk Jatim senilai 1,46 juta dolar AS, di Surabaya, Selasa (1/11).

Pelepasan ekspor secara simbolis tersebut dilakukan ke empat negara tujuan, Jepang, Belanda, Chile dan Korea Selatan. Ekspor terdiri dari PT. Cheil Jedang Indonesia sebanyak 197 ton produk ekspor, L-Tryptophan dan Sekar Laut, Tbk dengan 22.542 kilogram Kerupuk Finna dan Sambal Uleg, bertujuan Belanda. Selain itu, PT. Santos Jaya Abadi dengan 4,534.50 22.542 kilogram, Kopi Kapal Api dikirim ke Korea Selatan, PT. Indocipri, Gresik. dengan 22.542 kilogram Penta Resin 100 tujuan Jepang.

Serta, ekspor juga berasal PT. Insera Sena dengan komoditas sepeda Polygon dengan tujuan Jepang dan Chile. Masing-masing sejumlah 1.998 Ton dan 4.240 Ton.

Disebutnya, Pemprov Jatim akan terus menjalin kemitraan dengan berbagai institusi maupun Lembaga terkait dalam upaya peningkatan kinerja ekspor seperti Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI), Atase Perdagangan, dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) di negara mitra.

Wujud kolaborasi, lanjut Khofifah, adalah dengan adanya kegiatan Business Matching Online (BMO) yang bertujuan untuk memberikan sarana kepada para stakeholder perdagangan luar negeri untuk dapat saling bertemu dan berdiskusi terkait peluang dagang.

"Juga secara khusus dibahas mengenai strategi menembus pasar ekspor serta akses pasar produk unggulan Jawa Timur ke negara mitra," tutupnya.


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top