Ekspor Jabar ke Filipina Naik

BANDUNG - Filipina menjadi negara tujuan ekspor potensial terbaru bagi Jawa Barat (Jabar) setelah Amerika Serikat (AS), Jepang dan Thailand. Selama Januari 2019, empat negera tersebut memberikan andil total ekspor Jawa Barat hingga 44,02 persen.

Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar menyebutkan Filipina menempati urutan keempat total ekspor terbesar, mencapai 0,18 miliar dollar AS atau tujuh persen. Tujuan ekspor terbesar masih ke AS mencapai 0,46 miliar dollar AS atau 18,03 persen. Kedua adalah Jepang senilai 0,28 miliar dollar AS atau 10,88 persen dan Thailand senilai 0,21 miliar dollar AS atau mengambil porsi 8,11 persen dari total ekspor Jawa Barat.

Kepala BPS Jawa Barat Doddy Herlando mengatakan ekspor ke Filipina terus mengalami peningkatan sejak 2017. Saat ini Filipina sudah menjadi mitra dagang pitensial terbaru untuk Jawa Barat.

"Sejak lonjakan ekspor di Tahun 2017, Filipina menjadi mitra dagang yang sangat penting untuk Jawa Barat dengan komoditas utama adalah Kendaraan dan Bagiannya. Tahun 2018 tercatat senilai 1,25 miliar dollar AS atau 27,46 persen dari total ekspor yang mengungguli Thailand, yang hanya 17,52 persen atau senilai 0,80 miliar dollar AS," paparnya di kantor BPS Jabar, Kota Bandung, Jumat (1/3).

Pada Januari lalu, BPS menyebutkan ekspor Jabar secara keseluruhan mencapai 2,58 miliar dollar AS, naik 9,01 persen dibanding Desember 2018. Ekspor nonmigas pada Januari 2019 mencapai 2,57 miliar dola AS, naik 9,70 persen dibanding bulan sebelumnya. Sedangkan ekspor migas turun 49,90 persen, menjadi 13,84 juta dollar AS.
Halaman Selanjutnya....