Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ekspor dan Impor DIY Drop Jauh pada Oktober 2022 Dibanding Bulan September, tapi Neraca Perdagangan Masih Surplus

Foto : Istimewa

Ilustasi perdagangan internasional

A   A   A   Pengaturan Font

YOGYAKARTA - Ekspor DIY pada Oktober 2022 mencapai US$39,4 juta atau turun 11,66 persen dibanding bulan sebelumnya, sedangkan impor senilai US$10,6 juta pun turun 33,75 persen. Namun, neraca perdagangan DIY Oktober 2022 mengalami surplus US$28,8 juta. Meskipun nilai tersebut lebih rendah dibanding periode sama tahun sebelumnya yang mencatat surplus US$36,9 juta.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY Sugeng Arianto mengatakan secara kumulatif, nilai ekspor DIY Januari-Oktober 2022 mencapai US$485,7 juta atau naik 10,87 persen dibanding periode yang sama tahun 2021.

"Penurunan terbesar ekspor terjadi pada pakaian jadi bukan rajutan US$4,3 juta atau 25,90 persen. Penurunan kedua adalah perabot, penerangan rumah US$0,7 juta atau 13,73 persen dan ketiga barang-barang dari kulit US$0,5 juta atau 9,43 persen. Dari sektor, ekspor hasil pertanian Oktober 2022 naik 200 persen dibanding September 2022 dan ekspor hasil industri pengolahan turun 12,13 persen. Dibanding Oktober 2021, ekspor hasil pertanian turun 25,00 persen dan ekspor hasil industri pengolahan turun 19,05 persen" paparnya di Yogyakarta, Senin (5/12).

Ekspor Oktober 2022 terbesar adalah ke Amerika Serikat US$15,2 juta, disusul Jepang US$3,5 dan Jerman US$3,2 juta. Kontribusi ketiganya mencapai 55,58 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa sebesar US$9,8 juta dan ASEAN US$1,4 juta.

Secara kumulatif, nilai impor Januari-Oktober 2022 mencapai US$121,9 juta atau turun 2,17 persen dibanding periode yang sama 2021. Tiga negara pemasok barang impor terbesar yaitu China US$4,3 juta kemudian Hongkong US$1,7 juta dan Korea Selatan US$1,4 juta.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Eko S
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top