Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pencemaran Lingkungan I Walhi Desak Pemerintah Audit Operasional PT PHE ONonWJ

Ekosistem Pesisir Laut Rusak

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Semburan minyak dari Sumur YYA-1 belum dapat dihentikan, mengakibatkan rusaknya ekosistem laut di Teluk Jakarta dan pesisir Karawang.

JAKARTA - Penggiat lingkungan dari Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) DKI Jakarta mengakui adanya kerusakan ekosistem laut akibat tumpahan minyak yang berasal dari Sumur YYA-1 di wilayah kerja PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ). Hal tersebut akibat terus meluasnya dampak tumpahan minyak yang mengotori laut utara Jawa serta pesisir Karawang hinga Teluk Jakarta.

"Saya heran, kenapa laporannya tampak baik-baik saja. Padahal faktanya oil spill itu terus menyebar dan merusak ekosistem laut. Rumah ikan yakni terumbu karang, padang lamun dan mangrove serta ikannya sendiri terkena dampak. Ini semua, Pertamina harus tertanggung jawab," tegas Tubagus Soleh Ahmadi, Direktur Eksekutif Walhi DKI Jakarta, usai melakukan penelusuran lingkungan Kepulauan Seribu, di Jakarta, Senin (2/9).

"Jadi harus diaudit SOP (Standard Operating Procedure)-nya, memulihkan ekosistem laut dan nelayan. Kementerian LHK harus masuk dan mendata sejauh mana kerusakannya dan minta pertanggungjawaban kepada Pertamina," tambahnya.

Baca Juga :
Layanan Perbankan

Tubagus Soleh Ahmadi yang akrab disebut Bagus ini menegaskan, oil spill tersebut telah mengontaminasi terumbu karang, padang lamun, dan mangrove. Hal ini semua, sebagai konsekuensi apabila oil spill ini tak ditangani dengan cepat. "Sejumlah pulau sudah tercemar hingga mengakibatkan ikan pada mati."
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top