Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Kinerja Industri

Ekonomi Tiongkok Mampu Pertahankan Tren Pemulihan

Foto : Sumber: China NBS - AFP
A   A   A   Pengaturan Font

BEIJING - Meskipun sempat terganggu oleh merebaknya kembali varian baru wabah Covid-19 dan bencana alam, ekonomi Tiongkok mampu mempertahankan tren pemulihan pada Agustus 2021. Hal itu menunjukkan ketahanan ekonomi Tiongkok sebagai negara ekonomi terbesar kedua dunia.

Data ekonomi terbaru menurut Biro Statistik Nasional (NBS) seperti dikutip Xinhua menyebutkan output industri negara Tirai Bambu itu umbuh stabil pada Agustus tahun ini. Nilai tambah output industri, indikator utama yang mencerminkan kegiatan industri dan kemakmuran ekonomi, meningkat 5,3 persen secara tahunan.

Pencapaian itu meningkat 11,2 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dibanding posisi Agustus 2020. Sedangkan dalam delapan bulan tahun berjalan atau year to date (ytd) output industri Tiongkok naik 13,1 persen.

Manufaktur berteknologi tinggi menjadi pendorong dalam hasil industri karena negara tersebut berusaha untuk meningkatkan industri dan teknologi. Pada bulan lalu, output sektor tersebut melonjak 18,3 persen (yoy) dan meningkat 2,7 persen dibandingkan dengan angka yang tercatat di bulan Juli.

Disebutkan, penjualan ritel barang konsumsi Tiongkok juga naik 2,5 persen di bulan Agustus, turun enam poin persentase dari bulan sebelumnya.

"Wabah sporadis Covid-19 dan bencana alam seperti banjir menghambat perjalanan dan menahan konsumsi selama liburan musim panas," kata juru bicara NBS, Fu Linghui.

Namun, pertumbuhan kumulatif selama delapan bulan terakhir menunjukkan bahwa penjualan ritel naik 18,1 persen secara tahunan yang berarti konsumsi secara umum tetap stabil dan tren pemulihan tidak berubah.

"Dengan penyebaran wabah varian Delta pada awal September, pertumbuhan penjualan ritel Tiongkok dapat pulih pada bulan September," sebut Nomura Securities dalam sebuah catatan penelitian.

Fu optimistis konsumsi Tiongkok di masa depan, mengingat tuntutan peningkatan dari kelompok berpenghasilan menengah besar lebih dari 400 juta orang. Begitu pula pasar kerja yang stabil dan meningkatnya kembali profitabilitas perusahaan.

Pasar Tenaga Kerja

Dalam laporan juga menyebutkan pasar tenaga kerja Tiongkok tetap stabil, dengan tingkat pengangguran perkotaan sebesar 5,1 persen pada Agustus 2021 atau tidak berubah dibanding bulan sebelumnya.

Negara itu dalam delapan bulan pertama mampu menciptakan 9,38 juta pekerjaan baru di daerah perkotaan atau progresnya mencapai 85,3 persen dari target tahunan. Tingkat pengangguran kaum muda juga turun pada bulan Agustus, didukung oleh pemulihan ekonomi dan serangkaian kebijakan untuk mendukung pencarian kerja oleh lulusan perguruan tinggi.

Tingkat pengangguran mereka yang berusia antara 16 tahun dan 24 tahun turun 0,9 poin persentase dari posisi di bulan Juli 15,3 persen.

Peningkatan itu seiring dengan investasi aset tetap di negara tersebut yang naik 8,9 persen yoy sampai Agustus 2021, dengan tingkat pertumbuhan rata-rata selama dua tahun terakhir mencapai 4 persen. Investasi di sektor manufaktur cukup menonjol, dengan peningkatan tahunan 15,7 persen selama periode tersebut.

Fu mengatakan meskipun pemulihan ekonomi, lingkungan internasional masih kompleks dan parah, dan wabah Covid-19 sporadis dan bencana alam seperti banjir telah memengaruhi perekonomian Tiongkok.

"Fondasi pemulihan ekonomi masih perlu dikonsolidasikan," pungkas Fu.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top