Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Potensi Perekonomian

Ekonomi Syariah Berperan Penting Bantu Pemulihan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Ekonomi dan keuangan syariah berperan penting dalam pemulihan ekonomi nasional lantaran potensinya sangat besar. Karena itu, potensi tersebut perlu dimanfaatkan secara optimal.

"Pada kesempatan ini, saya ingin menegaskan pentingnya peran ekonomi dan keuangan syariah dalam pemulihan ekonomi yang inklusif," ujar Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin, dalam acara Tahniah Milad ke-19 Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia bertema Harmonisasi Nusantara Memajukan Asuransi Syariah, di Jakarta, Kamis (18/8).

Ma'ruf mengatakan ekonomi dan keuangan syariah yang dikedepankan dalam perekonomian nasional diharapkan mampu menjadi lokomotif yang mengantarkan bangsa Indonesia mencapai tujuan pembangunan yang menyejahterakan dan berkeadilan.

Untuk itu, dia menyampaikan, segala potensi besar yang dimiliki Indonesia, seperti populasi, permintaan, dan gaya hidup halal yang semakin membumi di Indonesia serta berbagai belahan dunia, harus dapat dimanfaatkan sebagai daya ungkit perekonomian.

"Pemerintah pun terus mendukung pengembangan industri keuangan syariah nasional untuk menjadikan Indonesia pusat keuangan syariah dunia. Tugas kita bersama untuk mengupayakan cita-cita besar ini," katanya.

Wapres selaku Ketua Harian Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), menyatakan telah meminta agar program kerja KNEKS dapat terus dikembangkan dan seluruh pihak dapat bekerja sama dan bekerja lebih cepat, termasuk untuk penguatan dan pengembangan produk industri jasa keuangan syariah.

Berdaya Saing

Adapun secara khusus, kata Wapres, industri asuransi syariah berpeluang besar memperkuat rantai nilai halal, baik melalui industri produk halal maupun industri keuangan syariah. Dia menekankan keberadaan asuransi syariah penting untuk mendorong pengembangan industri produk halal Indonesia, termasuk bagi UMKM, agar makin berdaya saing di ranah domestik maupun internasional.

Meski demikian, Wapres menilai industri asuransi syariah dalam negeri makin dituntut untuk berkompetisi menghadapi masuknya pesaing dari luar. Di sisi lain, lanjutnya, kondisi ini juga meningkatkan prospek industri asuransi syariah Indonesia dalam memperluas pasar ke negara-negara Asean.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top