Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Masa Sulit

Ekonomi RRC Tunjukkan Kelenturan Hadapi Tantangan Global

Foto : HECTOR RETAMAL/AFP

Kota bisnis Shanghai, Tiongkok

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Perekonomian Republik Rakyat China (RRC) menunjukkan kelenturan yang luar biasa dalam menghadapi sejumlah tantangan global yang dihadapi dunia dalam beberapa tahun terakhir. Strategi yang dicapai negara tirai bambu itu sangat bagus dalam upaya memaksimalkan pemulihan ekonomi negerinya.

"China menghadirkan sebuah model khusus untuk memerangi pandemi Covid-19, dengan tingkat pemulihan yang tinggi dan produksi vaksin yang cepat," kata Heba Gamal, profesor ilmu politik di Institut Perencanaan Nasional yang berbasis di Kairo, sebagaimana dikutip dari kantor berita Xinhua, Minggu (9/10).

Walaupun banyak negara maju berhenti bekerja dan berproduksi selama puncak Covid-19, China berhasil mempertahankan siklus produksinya dan mencapai tingkat pertumbuhan yang luar biasa selama periode kritis itu, tutur Gamal, yang juga merupakan anggota Dewan Mesir untuk Urusan Luar Negeri.

Perekonomian China menunjukkan tren stabil meski ada tekanan penurunan pada kuartal kedua yang dipicu oleh lingkungan global yang kompleks dan lonjakan Covid-19 dalam negeri.

Produk Domestik Bruto (PDB) China meningkat 2,5 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada paruh pertama 2022, tunjuk data dari Biro Statistik Nasional China pada Jumat (7/10).

Statistik terbaru itu menunjukkan kemampuan luar biasa China untuk pulih di masa-masa sulit, kata pakar tersebut, seraya menambahkan bahwa dia memperkirakan ekonomi China akan mempertahankan tingkat pertumbuhan positifnya.

Menurut Gamal, ketahanan ekonomi China ditunjukkan dengan keberhasilan negara itu dalam mengelola masalah rantai pasokan berkat komunikasi yang konstan dengan berbagai negara di tengah krisis yang meningkat.

Dia menambahkan China membangun ekonomi yang sangat kuat, yang dapat menahan dampak dari masalah-masalah keuangan global seperti stagnasi, inflasi, dan resesi.

Pakar itu juga memuji upaya berkelanjutan China untuk meningkatkan lingkungan investasinya, mendorong reformasi domestiknya ke depan, dan memanfaatkan potensi pasarnya.

Volume Perdagangan

Di bagian lain, Ketua DPR RI Puan Maharani berharap China terus meningkatkan investasi di Indonesia. "Cina merupakan mitra dagang terbesar Indonesia selama bertahun-tahun. Saya berharap kedua negara dapat terus meningkatkan nilai perdagangan yang lebih berimbang di masa mendatang," kata Puan, pekan lalu.

Puan mengapresiasi volume perdagangan antara Indonesia dan Cina, yang pada 2021 mencapai 110 miliar dolar AS. Angka tersebut merupakan nilai terbesar dalam sejarah perdagangan kedua negara. Dia juga menyambut baik investasi yang ditanamkan Cina ke RI sehingga menempatkan negeri tirai bambu itu di peringkat ketiga investor asing terbesar di Indonesia, dengan investasi langsung senilai 3,2 miliar dolar AS.


Redaktur : Redaktur Pelaksana
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top