Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ekonomi Menggeliat Kembali, Kebutuhan Pembiayaan Korporasi Meningkat

Foto : ANTARA/REUTERS/Ajeng Dinar Ulfianapri.

Logo Bank Indonesia terlihat di kantor pusat Bank Indonesia di Jakarta, Indonesia, 2 September 2020.

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Kebutuhan pembiayaan korporasi masih tinggi pada Februari 2022 dibandingkan bulan sebelumnya. Menurut hasil survei Bank Indonesia atau BI yang dirilis, Jumat (18/3), dari Saldo Bersih Tertimbang atau SBT pada Februari 2022 sebesar 14,3 persen atau lebih tinggi dari SBT pada Januari 2022 sebesar 13,1 persen.

"Peningkatan pembiayaan bersumber dari dana sendiri yang masih menjadi mayoritas pembiayaan dan pemanfaatan fasilitas kelonggaran tarik dan kredit baru ke perbankan. Sementara itu, pembiayaan yang bersumber dari pinjaman atau utang dari perusahaan induk terindikasi melambat," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono.

Kebutuhan pembiayaan baru oleh rumah tangga relatif stabil pada Februari 2022. Mayoritas rumah tangga memilih Bank Umum sebagai sumber utama penambahan pembiayaan, dengan jenis pembiayaan yang diajukan mayoritas berupa Kredit Multi Guna (KMG).

"KMG merupakan jenis produk yang paling banyak diajukan pada Februari 2022 dengan pangsa sebesar 35,4 persen dari total pembiayaan baru," katanya.

Adapun kebutuhan pembiayaan rumah tangga lain berupa Kredit Kendaraan Bermotor memiliki pangsa pasar sebesar 22,4 persen, Kredit Peralatan Rumah Tangga 15,6 persen, Kredit Kepemilikan Rumah 14,6 persen, dan kartu kredit 5,3 persen.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top