Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Sistem Ekonomi I Oligarki Menyebabkan Aset Dikuasai Segelintir Konglomerasi

Ekonomi Kerakyatan Solusi RI Keluar dari "Middle Income Trap"

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Lebih lanjut, Esther mengatakan masih terpolarisasinya aset pada beberapa konglomerasi menyebabkan ketimpangan pendapatan. Akibatnya, ketika Bank Dunia mengumumkan Indonesia naik kelas menjadi negara berpenghasilan menengah atas (upper middle income) dari negara berpenghasilan menengah bawah (lower middle income) terkerek oleh pendapatan para konglomerat.

Untuk naik ke level tersebut, Indonesia, jelas Esther, membutuhkan waktu 18 tahun untuk mencapai pendapatan 4.050 dollar AS per kapita pada akhir 2019. Pengumuman sendiri disampaikan pada 1 Juli 2020 oleh Bank Dunia.

Beberapa bulan berselang, Bappenas menyampaikan kemungkinan Indonesia kembali menjadi lower middle income countries karena pendapatan per kapita dipastikan menurun dihantam pandemi Covid-19.

"Indonesia rentan turun karena pendapatan kelompok menengah bawah tergerus, hanya kelompok orang kaya yang tidak terpengaruh. Di sinilah perlu pemerataan pendapatan melalui ekonomi kerakyatan agar saat krisis kelompok berpendapatan rendah tidak semakin terpuruk," tutup Esther. n SB/ers/E-9


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top