Ekonomi Jepang Diperkirakan Berkontraksi 4,5 Persen
Kinerja tahun fiskal 2020 memang belum resmi diumumkan, namun Bank of Japan (BoJ) memprediksi PDB minus 4,7 persen.
Kontraksi Tajam
Lembaga pemeringkat Fitch meski menegaskan peringkat Jepang tetap di level A, namun merevisi prospek peringkat utang valas jangka panjang Jepang dari stabil menjadi negatif, akibat kontraksi ekonomi domestik karena Covid-19.
"Pandemi Virus Covid-19 menyebabkan kontraksi ekonomi yang tajam di Jepang, meskipun pada awalnya negara itu mampu membendung virus," kata Fitch seperti dikutip Reuters, Rabu (29/7).
Jepang diperkirakan mengalami kontraksi tajam pada kuartal II-2020 karena Covid-19 yang memukul permintaan global. Selain itu, pemerintah juga memberlakukan keadaan darurat nasional pada pertengahan April hingga akhir Mei yang menyebabkan perlambatan aktivitas konsumsi dan bisnis.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya