Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ekonom Ubaya: Rasio Investasi terhadap PDB Seharusnya Tidak Menimbulkan Risiko Inflasi atau Utang yang Berlebihan

Foto : Istimewa

Menurut Bambang, investasi yang tinggi diperlukan di negara berkembang untuk membangun infrastruktur, peningkatkan kapasitas produksi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Sementara di negara maju ideal di angka 15 sampai 20 persen.

A   A   A   Pengaturan Font

SURABAYA - Pakar ekonomi dari Universitas Surabaya (Ubaya), Bambang Budiarto, baru-baru ini mengatakan bahwa rasio investasi terhadap PDB di hampir semua negara dianggap penting guna menilai potensi pertumbuhan ekonomi dan efektivitas investasi dalam peningkatan kapasitas produksi.

Menurut Bambang, seharusnya rasio ini harus mendukung kebutuhan ekonomi saat ini tanpa menimbulkan risiko inflasi atau utang yang berlebihan.

"Idealnya, rasio ini harus mendukung kebutuhan ekonomi saat ini tanpa menimbulkan risiko inflasi atau utang yang berlebihan," ujarnya melalui pesan tertulis, Jumat (30/8).

Dia menjelaskan, besaran ideal rasio ini tergantung pada tahap perkembangan ekonomi suatu negara. Di negara berkembang misalnya, rasio di kisaran 20 sampai 30 persen dianggap ideal. Investasi yang tinggi diperlukan untuk membangun infrastruktur, meningkatkan kapasitas produksi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Sementara di negara maju ideal di angka 15 sampai 20 persen.

"Ini karena infrastruktur dan kapasitas produksi sudah relatif baik, dan fokus mungkin lebih pada pemeliharaan dan peningkatan efisiensi."
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top