Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Egan Bernal Ukir Sejarah di Tour de France

Foto : AFP/ MARCO BERTORELLO
A   A   A   Pengaturan Font

PARIS - Egan Bernal akhirnya keluar sebagai juara Tour de France edisi tahun ini, setelah masuk kota Paris dengan memimpin klasemen keseluruhan atau pemakai jersey kuning.

Dia menjadi orang Kolombia pertama yang menjuarai balapan sepeda paling bergengsi di dunia ini dan sekaligus juara paling muda dalam kurun satu abad terakhir. Dengan mata hari tengah tenggelam di balik Arc de Triomphe, pebalap berusia 22 tahun dari Tim Ineos itu menuntaskan 21 etape berjarak 3.409 km mengelilingi Prancis dengan berselisih waktu 1 menit 10 detik dari juara edisi 2018 yang juga rekan satu timnya, Geraint Thomas.

Para pendukung asal Kolombia berjejalan di Champs Elysees untuk menyaksikan final delapan lap tradisional di mana pebalap Australia Caleb Ewan yang juga berusia 22 tahun memenangi etape ketiganya pada Tour de France 2019 setelah mengakhiri Etape 21 dengan sprint habis-habisan Etape 21 sendiri dimenangkan oleh pebalap Australia Caleb Ewan yang juga berusia 22 tahun.

Sang juara baru disambut sang adik Ronald, orang tua dan pacarnya, sebelum memeluk rekan-rekan satu timnya. "Saya berterima kasih kepada Prancis telah mengorganisir balapan terbaik di dunia ini, dan telah mengorganisasikan kemenangan terbesar saya," kata Bernal dalam Bahasa Prancis.

"Ini Tour de France, ini Tour de France, tak ada yang lebih penting selain Tour de France dan saya ingin membawa jersi ini ke Kolombia," kata dia, kini dalam Bahasa Spanyol.

Tour tertinggi di dunia ini agaknya cocok dengan Bernal yang dibesarkan di daerah berketinggian 2.600 meter sehingga bisa menaklukkan tujuh wilayah pegunungan dan lima tanjakan untuk menyisihkan pesaing-pesaing terdekatnya di bawah kekurangan oksigen yang hanya bisa dilalui beberapa pebalap.

Jumat pekan lalu dia menyalip ke puncak klasemen keseluruhan yang selama 14 hari terus-terusan diduduki pebalap tuan rumah Prancis Julian Alaphilippe. "Ini sebuah kehormatan, ini tugas saya, tak terlupakan," kata Alaphilippe, Minggu waktu setempat, setelah gagal menjadi orang Prancis pertama yang menjuarai Tour de France sejak Bernard Hinault pada 1985. Ant/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top