Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Edukasi dan Berinteraksi dengan Alam

Foto : koran jakarta/teguh raharjo
A   A   A   Pengaturan Font

Festival Puncak Papua akan berlangsung sepanjang bulan April hingga Juni 2018, dimana salah satu kegiatannya adalah Live in Papua atau tinggal di Papua selama kegiatan berlangsung.

Jawa Barat (Jabar) mengirimkan 53 orang untuk mengikuti festival ini yang terdiri atas 28 orang anggota Wanadri dan sisanya masyarakat umum yang memiliki latar belakang sebagai guru, dosen, jurnalis, tenaga medis, dan mahasiswa. Peserta asal Jabar ini dilepas kepergiannya oleh Gubernur Ahmad Heryawan, Rabu (4/4).

Misi festival ini, yaitu interaksi penjelajahan alam dan edukasi kepada masyarakat lokal di Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua. Kegiatan yang dilakukan, yaitu pendakian Puncak Yamin, Puncak Mandala, Live In, dan Festival Budaya.

Managing Director Indonesia Mengajar, Haiva Ratu Muzdaliva mengatakan fokus kegiatan yang akan dilakukan adalah pendidikan dengan tagline Indonesia Mengajar, dimana telah memilih 30 orang dari 211 pendaftar untuk Live In.

Peserta akan tinggal selama tiga minggu bersama masyarakat lokal Pegunungan Bintang. Mereka akan berinteraksi dengan alam dan masyarakat di tujuh desa di sana. Dalam program Live In, para peserta akan melakukan kegiatan sesuai dengan latar belakang profesinya.

Haiva menjelaskan, seperti pekerja pendidikan atau guru akan sharing seputar motivasi dan masa depan ke anak-anak di sana. Sementara para guru memberikan pelatihan guru. Ada pula kegiatan pelatihan manajemen keuangan desa dan dokumentasi. "Kemudian ada pos kerja juga untuk kesehatan masyarakat, seperti budidaya apotik hidup, edukasi kesehatan. Ada soal pendataan juga, sosial antropologi dan pendataan lingkungan," jelas Haiva.

Kegiatan lain, yaitu pendakian Puncak Yamin dan Mandala akan berlangsung selama Mei-Juni. Puncak dari rangkaian kegiatan ini adalah Festival Budaya yang akan berlangsung Oktober di Jakarta dan Bandung.

Dalam Festival Budaya akan digelar forum pendidikan dan pameran. Selain itu, ada juga publikasi seperi pemutaran film tentang kegiatan Live In Papua. Dengan kata lain, Festival Budaya nanti sebagai sarana publikasi kegiatan yang telah berlangsung di Papua.

Latar belakang digelarnya Festival Puncak Papua ini adalah untuk menghilangkan stigma negatif tentang Papua. Melalui kegiatan ini, diharapkan bisa mengangkat segala potensi positif yang dimiliki Papua. "Kita ingin membuka ruang informasi dengan cara kita membentuk wadah interaksi antara masyarakat umum dengan masyarakat Pegunungan Bintang di Papua," tutur Dzaki, Ketua Pelaksana Festival Puncak Papua.

Dzaki berharap masyarakat luas akan semakin banyak ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. "Terlibat bisa dengan banyak cara, bisa pergi ke sana atau kalau ada yang ingin bergabung di Festival Budaya Puncak Papua yang di Bandung dan Jakarta," tambahnya. tgh/S-2


Redaktur : Sriyono

Komentar

Komentar
()

Top