Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

EDM-CSWG 2 Jakarta Hasilkan Draft Dokumen Awal untuk Dibahas di Pertemuan ke-3 di Bali

Foto : Istimewa

Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim KLHK, Laksmi Dewanthi (tengah) dan Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK, Sigit Reliantoro (kanan) saat kompres menjelaskan hasil pertemuan EDM-CSWG2, di Jakarta, Selasa (21/6)

A   A   A   Pengaturan Font

Laksmi mengutarakan dengan menjadi Presidensi G20, Indonesia mempunyai kesempatan menetapkan agenda besar G20. Terdapat tiga agenda utama yaitu (1) kontribusi kepada global health architecture, terutama karena Indonesia menjadi Presidensi G20 di masa pandemi Covid-19; (2) digital transformation untuk mendukung economic growth; dan (3) energy transition.

"Dengan ditetapkannya tiga tema ini yang kemudian diturunkan dalam masing-masing working group, maka Indonesia memiliki kesempatan mengedepankan dan menyuarakan agenda-agenda Indonesia untuk kemudian dilakukan atau diterima sebagai agenda negara-negara G20. Inisiatif yang dilakukan Indonesia selama ini di tingkat nasional akan diperkenalkan dan ditiru, serta bekerja sama dengan berbagai negara tidak hanya G20 tapi juga negara-negara mitra. Ini adalah kesempatan baik Indonesia untuk menunjukkan bahwa kita memimpin dalam beberapa agenda terkait dengan perlindungan lingkungan hidup dan kehutanan," terang Laksmi.

Tiga Isu Strategis

Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Kementerian LHK, Sigit Reliantoro menyampaikan pada bagian EDM, pertemuan kedua ini telah membahas mengenai land degradation, halting biodiversity loss, integrated and sustainable water management, resource efficiency and circular economy, marine litter, ocean conservation, dan sustainable finance.

Sedangkan pada bagian CSWG terdapat tiga isu yaitu: (1) bagaimana peran co-benefit antara aksi mitigasi dan aksi adaptasi untuk bisa menyiapkan suatu kondisi atau komunitas yang punya ketahanan iklim; (2) bagaimana memperkuat aksi dan kerja sama kemitraan khusus untuk inisiatif pengelolaan laut yang berkelanjutan; dan (3) bagaimana mendorong dan mempercepat implementasi dari NDC dengan pendekatan atau transisi yang berkelanjutan dari kondisi sekarang menjadi kondisi yang rendah karbon dan berketahanan iklim.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top