Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Strategi Pembangunan

EBT Penentu Tercapainya Kedaulatan Energi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) merupakan penentu tercapainya kedaulatan energi di Indonesia. Dalam janji politik Pemerintahan Jokowi-JK yang dikenal dengan Nawacita, sektor energi turut menjadi prioritas pemerintah.

Praktisi pembangkit listrik yang juga Sekjen Projo, Handoko, mengatakan kedaulatan energi menjadi keharusan sebab pemenuhan energi dari dalam negeri akan mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil , terutama yang berasal dari minyak dan batubara. "Dengan memanfaatkan energi terbarukan yang berasal dari air, mikro hidro, angin (bayu), tenaga surya, gelombang laut, dan panas bumi maka bangsa Indonesia mampu memenuhi kebutuhan energinya dari dalam negeri," katanya di Jakarta, kemarin.

Menurut Handoko, paradigma pengelolaan energi nasional harus berubah, dari energi sebagai komoditas ke penggerak roda ekonomi. Sebab, melimpahnya sumber energi baru dan terbarukan di Indonesia selayaknya bisa dimanfaatkan secara optimal.

"Salah satu kendala besar pengembangan EBT kita adalah mahalnya teknologi yang banyak kita impor. Untuk itu penguasaan teknologi juga harus mendapatkan prioritas sehingga kita tidak lagi tergantung pada teknologi luar negeri," paparnya.

Dijelaskan, saat ini lebih dari 70 persen pembangkit listrik di Indonesia menggunakan minyak bumi dan batubara. Tetapi, bagaimanapun keberadaan batubara dan minyak bumi semakin berkurang dan habis pada akhirnya. Volatilitas harga minyak dunia yang sangat dinamis dan selalu berkait dengan harga komoditas batubara juga akan turut mengerek harga jual listrik. "Bayangkan saja bila tiba-tiba harga minyak dunia melaju sampai 100 dollar AS per barel, pasti biaya produksi listrik akan meningkat tajam," ujar Handoko.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top