![EBT Membuat Bahan Bakar Fosil Tak Ekonomis](https://koran-jakarta.com/images/article/ebt-membuat-bahan-bakar-fosil-tak-ekonomis-230714005238.jpg)
EBT Membuat Bahan Bakar Fosil Tak Ekonomis
![EBT Membuat Bahan Bakar Fosil Tak Ekonomis](https://koran-jakarta.com/images/article/ebt-membuat-bahan-bakar-fosil-tak-ekonomis-230714005238.jpg)
Ladang angin di Vieira do Minho, Portugal, beberapa waktu lalu. Dari Tiongkok hingga Eropa, kapasitas tenaga surya, baterai, dan angin melonjak.
Energi Surya
RMI memperkirakan energi surya mengalahkan batu bara di Eropa untuk pertama kalinya, dan panel surya dan turbin angin akan memasok lebih dari sepertiga listrik global pada 2030, dibandingkan dengan sekitar 12 persen saat ini. Sumber-sumber tersebut harus menghasilkan sebanyak 14.000 terawatt-jam, menyalip bahan bakar fosil.
Sementara Tiongkok dan Eropa memimpin pertumbuhan energi bersih, laporan itu mengatakan penerapannya menjangkau bagian lain dunia. Namibia, Belanda, Palestina, Yordania, dan Cile telah meningkatkan tenaga surya dan angin pada tingkat yang cukup untuk lima tahun.
Energi terbarukan sudah dianggap sebagai bentuk listrik yang lebih murah, dengan biaya yang turun selama dekade terakhir. Data menunjukkan biaya surya dan baterai turun 80 persen antara 2012 dan 2022, angin lepas pantai turun 73 persen dan angin darat turun 57 persen.
Peningkatan adaptasi teknologi bersih akan mengurangi separuh harganya pada tahun 2030, jatuh ke level terendah 20 dollar AS per megawatt-jam untuk tenaga surya dari 40 lebih sekarang.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya