EBT Dukung Efisiensi Ekonomi
Outlook itu turut memaparkan tiga skenario dekarbonisasi untuk sistem energi Indonesia yang keseluruhan skenario menghasilkan total biaya sistem energi lebih rendah dibanding skenario energi yang direncanakan pemerintah.
"Transisi energi sangat penting bagi Indonesia dan kami berkomitmen mengurangi emisi gas rumah kaca dan telah berjanji mencapai target net zero emissions (NZE) yang akan dicapai pada 2060 atau lebih cepat," kata Menteri ESDM, Arifin Tasrif.
Laporan Irena-ESDM juga mencatatkan bahwa transisi dari bahan bakar fosil membantu dalam mengurangi biaya eksternalitas terkait polusi udara dan perubahan iklim.
Dengan skenario 1,5 derajat, biaya eksternalitas tahunan yang dapat dihindari antara 200-635 miliar dollar AS. Hal tersebut menyiratkan bahwa Tanah Air berpotensi menghemat antara 20-38 miliar per tahun atau sekitar 2-4 persen dari produk domestik bruto (PDB) saat ini jika bertransisi ke lajur dekarbonisasi pada 2050.
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya