Dwikorita: Indonesia Serukan Strategi Mitigasi Bencana Laut dalam Forum PBB
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati.
"Memperkuat sistem artinya juga dapat menunjang pertukaran data yang bisa dimanfaatkan dalam mewujudkan cita-cita laut yang aman untuk seluruh negara di dunia," kata Dwikorita kepada perwakilan negara-negara peserta forum PBB yang bertajuk Gaps and Strategies For Safe and Predicted Ocean.
Kepala BMKG menyadari penerapan strategi hingga terjadi pertukaran data itu tidak mudah, tapi bukan berarti tidak bisa dilaksanakan mengingat fungsinya sangat penting untuk menciptakan keamanan laut bagi suatu negara, bahkan seluruh negara di dunia. Paling tidak, ia menyebutkan dengan menerapkan strategi tersebut dapat mempersempit kesenjangan dalam upaya penanganan kebencanaan secara cepat dan akurat yang masih menjadi pekerjaan rumah saat ini.
Dalam kesempatan tersebut, Dwikorita mengklasifikasikan sebanyak enam kesenjangan yang dimaksud, yakni mulai dari kesenjangan kerangka hukum dan mekanisme kelembagaan karena banyak negara yang gagal menerapkan pertukaran data antar-lembaga ataupun antarnegara, serta tidak adanya kerangka hukum untuk Multi-Hazard Early Warning Systems (MHEWS).
Kedua, yaitu kesenjangan terkait prasarana pengamatan dan sistem pemantauan yang mana jaringan observasi yang dimiliki masih manual, serta terbatasnya anggaran untuk otomatisasi pemantauan dan transmisi data.
Kesenjangan ketiga yaitu terkait prakiraan dan prediksi numerik yang belum dapat dilakukan karena keterbatasan kapasitas SDM dan ketersediaan sarana prasarananya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya