Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Duterte Minta Darurat Militer di Filipina Selatan Diperpanjang

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

MANILA - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, pada Senin (11/12), meminta Kongres untuk memperpanjang darurat militer di wilayah selatan negara itu sampai akhir tahun depan untuk memerangi militan dan komunis.

Dalam sebuah surat kepada anggota parlemen yang dirilis kantornya, Presiden Duterte mengatakan bahwa memperpanjang darurat militer diperlukan di wilayah selatan Mindanao untuk mengatasi pemberontakan yang dilancarkan pendukung kelompok Islamic State (ISIS) serta meningkatnya ancaman dari gerilyawan komunis.

"Saya meminta Kongres Filipina untuk memperpanjang deklarasi darurat militer dan penangguhan hak istimewa habeas corpus (upaya untuk memberikan jaminan yang mendasar terhadap hak asasi manusia khususnya mengenai hak kemerdekaan) di seluruh Mindanao untuk jangka waktu satu tahun mulai 1 Januari 2018," demikian isi surat tersebut.

Duterte pada awalnya memberlakukan darurat militer di Mindanao, yang mencakup sepertiga bagian selatan negara itu pada Mei untuk meredam pemberontakan yang dilakukan pendukung ISIS di Kota Marawi. Kemudian anggota parlemen pada Juli mendukung perpanjangan sampai akhir tahun ini. Ant/Rtr/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top