Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Durasi Perjalanan Atlet APG Ditargetkan 30 Menit

Foto : ANTARATARA /Aprillio Akbar
A   A   A   Pengaturan Font

Menhub menargetkan durasi perjalanan atlet dan ofisial Asian Para Games dari bandara ke Wisma Atlet mencapai 30 menit. Sebanyak 100 bus disiapkan utuk perjalanan para atlet.

Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, menargetkan durasi perjalanan atlet-atlet dan ofisial peserta Asian Para Games (APG) 2018 dari Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Tangerang Banten menuju wisma atlet di Kemayoran Jakarta Pusat mencapai 30 menit.

"Kami menyiapkan 100 bus untuk perjalanan para atlet sepanjang Asian Para Games selain tiga skenario perjalanan para atlet dan ofisial. Kami juga menyiapkan skenario jadwal kedatangan terpadat enam pesawat bersamaan," kata Menhub selepas meninjau kesiapan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta untuk menyambut atlet dan ofisial APG 2018 di Cengkareng, Tangerang, Banten, Selasa (25/9).

Menhub mengatakan skenario kedatangan dengan enam pesawat tiba secara bersama-sama dalam satu hari. Sementara, satu pesawat mengangkut 20 pengguna kursi roda dan menuju wisma atlet di Kemayoran. "Skenario kami sama seperti ketika kesibukan Asian Games yaitu pemberlakuan ganjil-genap di beberapa ruas jalan, jalur khusus untuk kendaraan-kendaraan serta pengawalan terhadap kendaraan-kendaraan yang digunakan para atlet," kata Menhub.

Target perjalanan 30 menit dari Bandara Soekarno-Hatta menuju wisma atlet Kemayoran itu, menurut Menhub, juga harus didukung dengan antisipasi penanganan perawatan atlet dengan mobil ambulance. "Angkasa Pura juga akan menyiapkan 20 orang sebagai tim khusus dalam kegiatan penyambutan itu selain para sukarelawan dari Panitia Penyelenggara Asian Para Games 2018 (INAPGOC)," katanya.

Ketua INAPGOC, Raja Sapta Oktohari mengatakan dukungan dari Kementerian Perhubungan mencakup sebagian besar aspek transportasi penyelenggaraan Asian Para Games seperti di bandara, kendaraan, dan pengaturan lalu-lintas.

"Kami juga mendapatkan tambahan 100 mobil dengan kabin tinggi untuk mengangkut kursi-kursi roda. Kami hanya punya waktu sekitar sebulan untuk menyiapkan Asian Para Games setelah penutupan Asian Games," kata Okto.

Puncak Kedatangan

INAPGOC memperkirakan puncak kedatangan para peserta pesta multi-cabang olah raga disabilitas tertinggi di Asia itu di Bandara Soekarno-Hatta Tengerang, Banten, pada 30 September menyusul persiapan peserta untuk mengikuti klasifikasi kecacatan mereka.

"Kedatangan pertama peserta Asian Para Games (APG) pada Sabtu (29/9) dari delegasi Bahrain. Para peserta lainnya akan segera mengikuti setelah itu dengan puncak kedatangan paling ramai pada 30 September," kata Ketua INAPGOC Raja Sapta Oktohari.

Okto mengatakan puncak kedatangan para peserta APG 2018 setiap hari terjadi pada pukul 16.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB dengan rata-rata setiap pesawat kontingen yang hadir membawa sekitar 20 kursi roda. "Tantangan terberat bagi kami terkait kursi roda elektrik karena punya beban sekitar 100-130 kilogram setiap kursinya. Jumlah kursi roda elektrik total sekitar 100 kursi roda," kata Okto.

Tantangan bagi kursi roda elektrik di dalam bandara adalah tentang baterai yang harus punya mekanisme khusus untuk membawanya.

PT Angkasa Pura II sebagai pengelola Bandara Soekarno-Hatta, menurut Okto, telah menyiapkan tiga lift dengan kapasitas angkut total 32 kursi roda. "Bandara kita sudah ramah disabilitas, hanya saja pasti tidak siap untuk menerima 1.100 kursi roda yang datang bersamaan atau 2.838 atlet disabilitas yang datang bersamaan. Kami dari INAPGOC dan Komunitas Bandara Soekarno-Hatta melakukan penyesuaian sehingga memastikan pelayanan yang baik bagi para tamu yang akan datang," kata Okto.

Sementara itu, Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM juga menyiapkan sekitar 24 konter imigrasi yang akan menyambut kehadiran para peserta dan ofisial peserta Asian Para Games 2018 di Terminal 3 dan Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Tangerang, Banten. Ant/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top