Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Duplantis Pecahkan Rekor Dunia Lompat Galah

Foto : Antonin THUILLIER / AFP

Duplantis Pecahkan rekor dunia I ­Armand Duplantis dari Swedia berkompetisi untuk ­mengoper 6,25m dan memecahkan rekor dunia baru di final lompat galah putra atletik Olimpiade Paris 2024 di Stade de France, Saint-Denis, Paris, Selasa (6/8).

A   A   A   Pengaturan Font

PARIS - Armand Duplantis memenuhi impian masa kecilnya dengan memecahkan rekor dunia lompat galah miliknya sendiri dan mempertahankan gelar Olimpiade, Selasa (6/8). Setelah pelari AS Noah Lyles mencatatkan namanya dalam buku rekor dengan kemenangan tipis di nomor lari 100 m putra, Stade de France menyaksikan torehan sejarah lain di cabor atletik. Duplantis tampil tak tertandingi.

Atlet asal Swedia yang lahir di AS itu satu-satunya pelompat yang melampaui batas enam meter. Dia meninggalkan Sam Kendricks dari AS di posisi perak dan Emmanouil Karalis dari Yunani meraih perunggu.

Setelah meraih emas lagi, pertanyaannya seberapa tinggi Duplantis yang berusia 24 tahun bisa melompat. Dia mencatatkan rekor 6,24 m bulan April lalu. Saat kerumunan penonton di Stade de France menahan napas, dia melampaui angka tersebut di percobaan ketiga dan terakhirnya dengan tinggi lompatan 6,25 m. Dia disambut tepuk tangan gemuruh penonton.

"Apa yang bisa saya katakan? Saya baru saja memecahkan rekor dunia Olimpiade, panggung terbesar seorang pelompat galah," ujar Duplantis. Impian terbesar sejak kecil memecahkan rekor dunia di Olimpiade. Dia telah berhasil melakukannya di depan kerumunan yang paling luar biasa yang pernah dihadapi.

Beatrice Chebet asal Kenya menunjukkan kemampuan berlarinya untuk memenangkan nomor lari 5.000 m putri dan mengakhiri impian juara bertahan Sifan Hassan untuk meraih treble winner jarak jauh. Keely Hodgkinson asal Inggris melesat dari awal hingga akhir untuk memenangkan lari 800 m putrid. Sedangkan Valarie Allman dari Amerika Serikat mempertahankan gelarnya di nomor lempar cakram.

Sementara itu, semua mata tertuju kepada Biles untuk melihat apakah dia bisa mencetak sejarah lebih lanjut. Dianggap sebagai pesenam terbesar dalam sejarah, Biles berusaha menambah koleksinya di Paris dengan tiga emas di final balok keseimbangan dan senam lantai di Arena Bercy.

Namun, atlet berusia 27 tahun itu tergelincir dari balok saat berjalan mundur. Kesalahan Biles ini memberikan emas kepada Alice D'Amato asal Italia. Biles yang marah meninggalkan arena untuk mempersiapkan diri menghadapi final nomor senam lantai yang juga berakhir dengan kesedihan. Sebab dua kesalahan saat mendarat membuatnya meraih perak di belakang Rebeca Andrade asal Brasil.

"Kali ini benar-benar liar," ucap Biles. Dia menambahkan sebenarnya sangat bahagia, bahkan lebih bersemangat karena semuanya telah berakhir. Biles mengakhiri langkahnya di Paris dengan tiga emas dan satu perak. Dia membawa total perolehan medali Olimpiadenya menjadi 11, tujuh di antaranya adalah emas.

Keracunan Makanan

Sungai Seine dinyatakan cukup bersih untuk menyelenggarakan estafet triathlon campuran setelah ketidakpastian mengenai tingkat pencemaran dan penyakit menjelang ajang tersebut digelar. Perlombaan tersebut ternyata menjadi tontonan seru, Laura Lindemann asal Jerman menahan tantangan sengit dari atlet Amerika Serikat dan Inggris untuk meraih emas.

Belgia menarik diri setelah salah satu atlet mereka jatuh sakit setelah berkompetisi di Seine pekan lalu, tetapi pejabat memberikan lampu hijau untuk perlombaan hari Senin sore setelah menilai kualitas air. Seine telah menjadi fokus perhatian selama Olimpiade, terus-menerus gagal dalam uji kualitas air meskipun telah dilakukan pemeliharaan yang menelan biaya sebesar 1,4 miliar euro (24 triliun rupiah) untuk memperbaiki sistem pembuangan dan pengolahan air di Paris.

Dalam jadwal hari ke-10 yang padat, balap sepeda trek dimulai di Velodrome Nasional. Inggris meraih emas pertama mereka, di sprint tim putri, dengan rekor dunia yang pecah lima kali dalam sesi tersebut.

Di cabor sepak bola putra, pemain pengganti Juanlu Sanchez mencetak gol penentu kemenangan akhir pertandingan saat Spanyol bangkit dari ketertinggalan untuk mengalahkan Maroko 2-1, dan mencapai final. Spanyol akan menghadapi tuan rumah Prancis yang mengalahkan Mesir 3-1 melalui perpanjangan waktu. ben/AFP/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top