Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Prospek 2023

Dunia Bisnis Tetap Optimistis Raih Kinerja Positif

Foto : ISTIMEWA

KINERJA BISNIS | Nasabah mendapat layanan dari customer service di Kantor Pusat Manulife, di Jakarta Pusat, Jumat (26/5). Meskipun, pada 2022 yang penuh tantangan dan ekonomi Indonesia belum pulih dari pandemi Covid-19 serta penurunan Industri asuransi hingga 7,5 persen, Manulife telah mengeluarkan total biaya klaim 8,1 triliun rupiah.

A   A   A   Pengaturan Font

Dikatakan pula, sepanjang 2022, pendapatan premi asuransi mencapai 10 triliun rupiah dan total pendapatan sebesar 12,6 triliun rupiah. Manulife Indonesia juga membukukan total aset sebesar 60 triliun rupiah dan menjadi perusahaan asuransi jiwa dengan aset kedua terbesar di Indonesia.

Dia menambahkan, Manulife Indonesia juga menunjukan posisi permodalan yang jauh melebihi ketentuan pemerintah sebesar 120 persen, dengan Risk-Based Capital (RBC) 587 persen di bisnis konvesional dan 664 persen untuk unit syariah.

Periode Menantang

Sebelumnya, Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Budi Tampubolon mengakui 2022 merupakan tahun tantangan karena perekonomian belum stabil. Hal itu terlihat dari pendapatan industri asuransi jiwa hanya sebesar 223 triliun rupiah atau menurun 7,5 persen jika dibandingkan periode sama 2021 (yoy).

Menurut Ryan Charland, loyalitas nasabah diraih karena adanya kepercayaan nasabah kepada Manulife Indonesia. Kepercayaan itu juga didukung dengan kepastian pencairan klaim.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail

Komentar

Komentar
()

Top