Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dukung UMKM, LPS Dorong Sentra Batik Baru Berbasis AI di Sukabumi

Foto : Istimewa

Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa (kedua kiri) bersama jajaran manajemen Batik Fractal Indonesia berpose dengan latar belakang desain batik yang dipadukan dengan AI saat pembukaan pelatihan pelaku UMKM Batik di Kota Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (19/9)

A   A   A   Pengaturan Font

SUKABUMI- Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) selain menjalankan fungsi utamanya menjamin simpanan dana masyarakat di perbankan, juga berupaya memberdayakan perekonomian masyarakat melalui kegiatan sosial kemasyarakatan.

Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa dalam sambutannya di hadapan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Sukabumi, Jawa Barat saat membuka pelatihan membatik, Selasa (19/9) mengatakan LPS mendukung penuh pemberdayaan ekonomi masyarakat agar bisa tumbuh dan berkelanjutan.

"LPS berupaya memfasilitasi masyarakat mengikuti pelatihan, mengembangkan produk, pemasaran hingga pameran dengan harapan tumbuh pusat-pusat batik baru di Sukabumi. Produk batik ini lebih unik karena dikolaborasikan antara kekayaan budaya yang dipadukan dengan kecerdasan buatan (Artifical Intelligent/AI) terutama software desain," kata Purbaya.

Melalui kegiatan sosial kemasyarakatan LPS Peduli Bakti Bagi Negeri yang bekerja sama dengan Batik Fractal Indonesia sebagai institusi yang mengembangkan software jBatik, dan mendapat dukungan dari Pemerintah Kotamadya Sukabumi, LPS akan memberi pelatihan kepada puluhan pelaku UMKM.

Pelatihan yang diberikan berupa penyediaan Pusat Pelatihan Batik yang akan memberikan pelatihan Aplikasi jBatik Fractal serta pelatihan peningkatan kemampuan teknis terkait desain, produksi serta softskill pendukung lainnya.

"Kita di LPS sangat serius untuk mendorong pengembangan Batik Fractal di Indonesia, terlebih melalui kegiatan ini kita ingin mendukung UMKM Batik untuk terus berkembang. Kenapa Sukabumi? Ini guna mengembangkan potensi batik Sukabumi menjadi tujuan destinasi batik seperti wilayah lain semisal Cirebon, Pekalongan dan Yogyakarta," kata Purbaya.

Dengan semakin mudahnya akses menuju wilayah Sukabumi dari daerah sekitarnya dengan adanya Jalan Tol Bogor, Ciawi dan Sukabumi (Bocimi) diharapkan ke depan semakin banyak wisatawan yang berburu cindera mata ke Sukabumi.

"Seiring terus bertambahnya arus wisatawan yang menuju Sukabumi serta tempat wisata sekitarnya seperti Ujung Genteng, dan kawasan Geopark dapat menjadi peluang untuk batik Sukabumi untuk berkembang," tambah Purbaya.

Rumus Matematika

Adapun, jBatik sendiri adalah perangkat lunak komputer dengan sistem Fractal untuk menciptakan pola batik dan pola lainnya. Batik Fractal adalah batik yang sentuhan desainnya dibuat dengan rumus matematika yang diaplikasikan dengan sains modern sehingga menghasilkan desain batik yang beragam.

Keragaman desain itu dapat dilihat dari grafis, warna dan perulangan motifnya. Dapat dikatakan Batik Fractal merupakan kombinasi dari empat unsur yaitu, seni, budaya, sains dan teknologi.

Batik Fractal sendiri telah mendapat pengakuan dari UNESCO. Pada Oktober 2008, UNESCO menganugerahi People Pixel Project dengan Award of Excellence sebagai Stamp of Approval. Artinya produknya memiliki kualitas tertinggi pada level internasional dan berpotensi besar untuk masuk pasar dunia.

Program Pelatihan Batik Fractal LPS ini akan berlangsung selama empat bulan, mulai dari 20 September 2023 hingga 15 Desember 2023 bertempat di Sukabumi Creative Hub yang akan diikuti oleh 30 UMKM yang telah di pilih dan dikurasi dari hampir 50 UMKM yang telah mendaftar. Program pelatihan ini akan dilaksanakan secara berkesinambungan sejak september 2023 sampai dengan tahun 2025.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Vitto Budi

Komentar

Komentar
()

Top