Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ducati Siap Mendominasi MotoGP Belanda

Foto : Anne-Christine POUJOULAT / AFP

Jorge Martin Menahan Laju Francesco Bagnaia I Pembalap Spanyol Ducati Pramac Racing Team, Jorge Martin (depan) dan pembalap Italia dari Ducati Lenovo Team, Francesco Bagnaia, saling memacu kendaraan dalam Grand Prix sepeda motor MotoGP Jerman di sirkuit balap Sachsenring, Hohenstein-Ernstthal, dekat Chemnitz, Jerman, Minggu (18/6). Jorge Martin menahan laju juara dunia Francesco Bagnaia untuk merebut podium pertama pada MotoGP menuju Grand Prix Belanda, Minggu (25/6).

A   A   A   Pengaturan Font

ASSEN - MotoGP menuju Grand Prix Belanda, Minggu (25/6), setelah balapan mendebarkan di Jerman. Pekan lalu, Ducati mendominasi podium tanpa ada perlawanan dari tim pabrikan lain. Di Sachsenring, pembalap Spanyol Jorge Martin menahan laju juara dunia Francesco Bagnaia untuk merebut podium pertama.

Martin menyelesaikan balapan di Jerman dengan raihan maksimal 37 poin setelah juga memenangkan sprint hari Sabtu. Pembalap berjuluk "The Martinator" itu memangkas Bagnaia di klasemen menjadi 16 poin. Ducati menempati delapan dari sembilan tempat teratas di Sachsenring. Sementara itu, 11 posisi teratas ditempati tim-tim dengan mesin motor asal Eropa.

Setelah pembalap Honda Marc Marquez mengundurkan diri jelang balapan karena ibu jari patah, hanya tiga motor Jepang yang start, angka terendah sejak balapan terakhir musim 1969. Posisi terbaik untuk motor Jepang adalah pembalap Yamaha Franco Morbidelli di urutan ke-12. Balapan di Jerman menyoroti betapa dramatisnya penurunan performa motor Jepang.

Dari 1975 hingga 2021, Honda, Yamaha, dan Suzuki berbagi keseluruhan kecuali satu gelar pembalap. Suzuki hengkang akhir musim lalu, hanya dua tahun setelah Joan Mir memenangkan gelar juara dunia. Untuk balapan terakhir sebelum liburan musim panas, MotoGP menuju ke "Cathedral of Speed" Assen, sebuah trek yang disukai para pembalap. Bagnaia bahkan memiliki tato sirkuit itu di lengannya.

Martin membalap untuk tim satelit Ducati Pramac. Bagnaia berada di tim pabrikan Ducati. Di Jerman, mereka diikuti oleh tiga lagi pembalap Ducati: Johann Zarco, pembalap Pramac kedua, kemudian Marco Bezzecchi dan Luca Marini dari tim Mooney asuhan Valentino Rossi.

Ducati terlihat telah mencapai kecepatan terbaik. Musim lalu Bagnaia menjadi juara menambah satu-satunya gelar yang diraih tim pabrikan asal Italia itu, yang dimenangkan oleh Casey Stoner tahun 2007.

Memiliki delapan motor di grid menjadi keuntungan dan dukungan bagi Ducati. Dengan empat pembalap teratas di klasemen semuanya menggunakan Ducati, pertarungan memperebutkan gelar akan tetap berlangsung ketat.

"Angka 5 dari 5 yang luar biasa hasil bagi Ducati, di trek tempat kemenangan terakhir kami diraih 15 tahun lalu," ujar manajer umum Ducati Luca Dall'Igna di situs web tim pabrikan. "Ini mengungkapkan segalanya tentang keandalan motor di setiap trek," sambungnya.

Bagnaia menang di Assen tahun lalu, tapi belum ada pembalap yang menang dua kali berturut-turut di MotoGP Belanda sejak Valentino Rossi tahun 2004 dan 2005. Bagnaia ingin memberikan pukulan psikologis terhadap rivalnya sebelum jeda. "

Ini balapan terakhir sebelum liburan musim panas yang panjang. Penting untuk mengkonsolidasikan posisi kami di klasemen," ujarnya.

Lupakan Jerman

Juara dunia enam kali Marquez mengalami masa-masa sulit, tapi mengatakan meskipun jempolnya patah akan membalap di Belanda. "Saya tiba di Assen untuk melupakan akhir pekan yang sulit di Jerman," ujar Marquez di situs Honda.

"Tujuannya adalah untuk mengumpulkan banyak data yang bagus untuk para teknisi sehingga mereka dapat bekerja dalam pekan-pekan berikutnya. Ini fokus untuk akhir pekan ini," sambungnya.

Fabio Quartararo, juara dunia 2021 asal tim Yamaha menjalani latihan bebas yang dimulai Jumat setelah mengalami patah jari kaki saat jogging di Amsterdam pekan ini. Pembalap Prancis, yang saat ini berada di urutan kedelapan klasemen telah berbicara tentang tujuan utamanya adalah mengembangkan motornya yang bermasalah.

"Meskipun dari segi poin, GP Jerman bukanlah balapan akhir pekan yang sukses, kami belajar darinya, dan itu juga sesuatu yang berharga," ujarnya di situs web tim. Para pembalap menghadapi jadwal yang padat saat balapan dilanjutkan kembali di Silverstone Inggris, 6 Agustus.

Segera menyusul tiga balapan lainnya di Eropa sebelum tujuh balapan di Asia dan Australia, dimulai dengan balapan pertama di India, 24 September. Musim berakhir di Valencia, 26 November. ben/AFP/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top